SBNpro.com
Selasa, Desember 23, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Siantar

Anggota DPRD Siantar Minta Otaknya Dicek, Sekwan : Enggak Bisa

SBNPro.com by SBNPro.com
19/11/2019
A A
47
SHARES
103
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
ADVERTISEMENT

SBNpro – Siantar

Sejak kemarin, DPRD Kota Siantar bahas Rancangan APBD (R-APBD) Siantar tahun 2020 ditingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Siantar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Siantar. Hingga hari ini, Selasa (19/11/2019), pembahasan masih berlanjut diruangan rapat gabungan komisi.

Hanya saja kemarin beredar informasi, kalau sejumlah anggota DPRD Kota Siantar meminta, agar anggaran chek up otak anggota dewan ditampung di APBD Siantar tahun 2020, melalui nomenklatur medical chek up.

Terkait hal itu, Plt Sekretaris DPRD Kota Siantar, Wanden Siboro membenarkan, ada anggota dewan yang meminta dinomenklatur medical chek up, agar anggaran untuk chek up otak anggota dewan menjadi bagian dari medical chek up. Bahkan untuk chek up seluruh anggota tubuh bagian luar dan dalam, juga dimintakan.

Hanya saja, hal itu menurut Wanden Siboro tidak sesuai dengan medical chek up yang dimaksud pihak rumah sakit. Sebab, medical chek up yang telah ada di rencana kerja anggaran (RKA) Sekretariat DPRD Kota Siantar, chek up otak tidak termasuk didalamnya. “Apa ketentuan dari rumah sakit, ya gitulah. Medical chek up itu apa termasuk otak? kan enggak!” tandas Wanden Siboro.

Dikatakan, didalam medical chek up, meliputi pemeriksaan umum. Seperti pemeriksaan mata, paru-paru, jantung, tensi, tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, tingkat pernapasan dan pemeriksaan standart lainnya. “Jelas saya bantah. Karena dalam peraturan tidak ada chek up otak. Mana bisa sembarangan kita menampung,” ungkapnya.

Didesak siapa anggota dewan yang meminta otaknya dicek dan seluruh anggota tubuh bagian luar dan dalamnya dicek, Wanden Siboro enggan memberitahukannya. Bahkan, asal fraksi dari anggota dewan yang meminta itu, juga dirahasiakan Plt Sekwan tersebut. Ia hanya mengatakan, permintaan itu disampaikan pada salah satu rapat DPRD Kota Siantar.

Dijelaskan Wanden, untuk medical chek up, anggaran yang diusulkan di APBD 2020 sebesar Rp 6 juta per anggota dewan. Sehingga totalnya, Rp 180 juta untuk 30 anggota DPRD Kota Siantar.

Disampaikan Wanden, anggota dewan juga sempat meminta anggaran berobat juga ditampung di APBD 2020. Namun hal itu tidak memungkinkan. Karena semua anggota dewan sudah masuk BPJS Kesehatan. Malah, pengadaan handphone untuk anggota dewan juga ditolak. “Sempat juga minta handphone, langsung kita bantah,” katanya.

Terkait hal itu, anggota DPRD Kota Siantar dari Fraksi PDI, Baren Alijoyo Purba menanggapinya dengan tertawa, sembari mengatakan, tidak ada itu. “Otak anggota DPRD masih sehat-sehat semua kok,” ujar Baren Purba sambil terus berjalan menuju ruang rapat gabungan komisi.

Berbeda dengan Baren, anggota DPRD Siantar lainnya, Ferry Sinamo, yang juga dari Fraksi PDIP mengatakan, permintaan chek up otak itu agar tidak dipahami sepenggal-sepenggal. Itu dimintakan, agar menjadi bagian dari medichal chek up. Termasuk chek up terhadap seluruh anggota tibuh bagian luar dan dalam, supaya menjadi bagian dari medical chek up.

“Bukan otak saja. Jangan sepotong-potong. Maunya general. Kalau chek up begitu. Definisi general chek up coba kita lihat, ya harus semua. Kalau setahu saya medical chek up itu menyeluruh, gak sepotong-potong. Selayaknya seperti itu. Namamya juga medical chek up, jadi semua,” katanya.

Sehingga, jika medical chek up tidak turut serta memeriksa otak atau seluruh anggota tubuh bagian luar dan dalam, Ferry Sinamo meminta, supaya anggaran medical chek up itu tidak ditampung di APBD 2020.

Katanya, ia kerap satu tahun sekali melakukan medical chek up secara menyeluruh. Itu ia lakukan di negara Singapura. “Kalau memang cuma sepotong-potong janganlah. Medichal chek up seperti apa 6 juta. Kalau gak sesuai dengan yang kita harapkan, mending gak usah. Untuk apa tanggung-tanggung. Aku pribadiku medichal chek up di Singapura seluruh tubuh. Sekali setahun aku pasti ke Singapura,” sebutnya.

Dengan demikian, Ferry Sinamo mengaku akan berjuang untuk menaikkan anggaran medical chek up. Agar chek up-nya tidak sepenggal-sepenggal.

 

Keterangan Gambar : Anggota dewan saat menggelar rapat kerja dengan salah satu OPD

Editor: Purba

Share19Tweet12Send

Related Posts

Ringroad

Proyek Base Course di Siantar, Panjang 465 M, Lebar 20 M, Tebal 10 Cm, Biayanya Rp2 Miliar

20/12/2025

SBNpro - Siantar Proyek pembangunan Outer Ringroad (Jalan Lingkar) Siantar STA 14850 + 15315 di Jalan Siantar-Saribudolok hingga Jalan Siantar-Parapat,...

Wali Kota Sintar Tekankan Pentingnya Profesionalisme dan Etika bagi Insan Pers

Wali Kota Sintar Tekankan Pentingnya Profesionalisme dan Etika bagi Insan Pers

18/12/2025

SBNpro - Siantar Perkembangan teknologi digital dan keterbukaan informasi membawa tantangan tersendiri bagi dunia jurnalistik. Kecepatan arus informasi menuntut insan...

Wali Kota Wesly: Perayaan Natal Perkuat Iman dan Dedikasi ASN Pemko Siantar

Wali Kota Wesly: Perayaan Natal Perkuat Iman dan Dedikasi ASN Pemko Siantar

17/12/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi SH MKn, menghadiri Perayaan Natal Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah...

Sekda Siantar Tinjau Percepatan Pemindahan Pedagang ke Eks Gedung IV Pasar Horas

Sekda Siantar Tinjau Percepatan Pemindahan Pedagang ke Eks Gedung IV Pasar Horas

16/12/2025

SBNpro - Siantar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi tinjau percepatan pemindahan pedagang ke eks Gedung...

Wali Kota Nilai Gebyar PORPI 2025 Sangat Positif Memasyarakatkan Olahraga Pernapasan

Wali Kota Nilai Gebyar PORPI 2025 Sangat Positif Memasyarakatkan Olahraga Pernapasan

15/12/2025

SBNpro - Siantar Gebyar Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI) 2025 Kota Pematangsiantar dinilai sebagai kegiatan yang sangat positif dalam memasyarakatkan...

Penyidik Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Siantar gerebek apotik di Jalan Rakutta Sembiring, Lorong 20, Kota Siantar, Rabu 10 Desember 2025. Sebanyak 400 liter formalin disita.

Wali Kota Siantar Ingatkan Masyarakat Agar Mewaspadai Pangan dari Bahan Berbahaya

13/12/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Siantar Wesly Silalahi SH MKn ingatkan masyarakat agar mewaspadai pangan yang kandungannya terbuat dari bahan...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba