SBNpro.com
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Iklan
  • Peta Situs
Senin, Desember 16, 2019
  • Home
  • Siantar
  • Simalungun
  • Anak Sekolahan
  • Sumut
  • Nasional
  • Olahraga
  • Kolom
  • Lainnya
    • Wisata Kuliner
    • Kesehatan
    • Komunitas
    • Teknologi
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Siantar
  • Simalungun
  • Anak Sekolahan
  • Sumut
  • Nasional
  • Olahraga
  • Kolom
  • Lainnya
    • Wisata Kuliner
    • Kesehatan
    • Komunitas
    • Teknologi
    • Video
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
Home Siantar

Anggota DPRD Siantar Minta Otaknya Dicek, Sekwan : Enggak Bisa

by REDAKSI
19 November 2019
in Siantar
Share on FacebookShare on Twitter

SBNpro – Siantar

Sejak kemarin, DPRD Kota Siantar bahas Rancangan APBD (R-APBD) Siantar tahun 2020 ditingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Siantar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Siantar. Hingga hari ini, Selasa (19/11/2019), pembahasan masih berlanjut diruangan rapat gabungan komisi.

Hanya saja kemarin beredar informasi, kalau sejumlah anggota DPRD Kota Siantar meminta, agar anggaran chek up otak anggota dewan ditampung di APBD Siantar tahun 2020, melalui nomenklatur medical chek up.

Terkait hal itu, Plt Sekretaris DPRD Kota Siantar, Wanden Siboro membenarkan, ada anggota dewan yang meminta dinomenklatur medical chek up, agar anggaran untuk chek up otak anggota dewan menjadi bagian dari medical chek up. Bahkan untuk chek up seluruh anggota tubuh bagian luar dan dalam, juga dimintakan.

Hanya saja, hal itu menurut Wanden Siboro tidak sesuai dengan medical chek up yang dimaksud pihak rumah sakit. Sebab, medical chek up yang telah ada di rencana kerja anggaran (RKA) Sekretariat DPRD Kota Siantar, chek up otak tidak termasuk didalamnya. “Apa ketentuan dari rumah sakit, ya gitulah. Medical chek up itu apa termasuk otak? kan enggak!” tandas Wanden Siboro.

Dikatakan, didalam medical chek up, meliputi pemeriksaan umum. Seperti pemeriksaan mata, paru-paru, jantung, tensi, tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, tingkat pernapasan dan pemeriksaan standart lainnya. “Jelas saya bantah. Karena dalam peraturan tidak ada chek up otak. Mana bisa sembarangan kita menampung,” ungkapnya.

Didesak siapa anggota dewan yang meminta otaknya dicek dan seluruh anggota tubuh bagian luar dan dalamnya dicek, Wanden Siboro enggan memberitahukannya. Bahkan, asal fraksi dari anggota dewan yang meminta itu, juga dirahasiakan Plt Sekwan tersebut. Ia hanya mengatakan, permintaan itu disampaikan pada salah satu rapat DPRD Kota Siantar.

Dijelaskan Wanden, untuk medical chek up, anggaran yang diusulkan di APBD 2020 sebesar Rp 6 juta per anggota dewan. Sehingga totalnya, Rp 180 juta untuk 30 anggota DPRD Kota Siantar.

Disampaikan Wanden, anggota dewan juga sempat meminta anggaran berobat juga ditampung di APBD 2020. Namun hal itu tidak memungkinkan. Karena semua anggota dewan sudah masuk BPJS Kesehatan. Malah, pengadaan handphone untuk anggota dewan juga ditolak. “Sempat juga minta handphone, langsung kita bantah,” katanya.

Terkait hal itu, anggota DPRD Kota Siantar dari Fraksi PDI, Baren Alijoyo Purba menanggapinya dengan tertawa, sembari mengatakan, tidak ada itu. “Otak anggota DPRD masih sehat-sehat semua kok,” ujar Baren Purba sambil terus berjalan menuju ruang rapat gabungan komisi.

Berbeda dengan Baren, anggota DPRD Siantar lainnya, Ferry Sinamo, yang juga dari Fraksi PDIP mengatakan, permintaan chek up otak itu agar tidak dipahami sepenggal-sepenggal. Itu dimintakan, agar menjadi bagian dari medichal chek up. Termasuk chek up terhadap seluruh anggota tibuh bagian luar dan dalam, supaya menjadi bagian dari medical chek up.

“Bukan otak saja. Jangan sepotong-potong. Maunya general. Kalau chek up begitu. Definisi general chek up coba kita lihat, ya harus semua. Kalau setahu saya medical chek up itu menyeluruh, gak sepotong-potong. Selayaknya seperti itu. Namamya juga medical chek up, jadi semua,” katanya.

Sehingga, jika medical chek up tidak turut serta memeriksa otak atau seluruh anggota tubuh bagian luar dan dalam, Ferry Sinamo meminta, supaya anggaran medical chek up itu tidak ditampung di APBD 2020.

Katanya, ia kerap satu tahun sekali melakukan medical chek up secara menyeluruh. Itu ia lakukan di negara Singapura. “Kalau memang cuma sepotong-potong janganlah. Medichal chek up seperti apa 6 juta. Kalau gak sesuai dengan yang kita harapkan, mending gak usah. Untuk apa tanggung-tanggung. Aku pribadiku medichal chek up di Singapura seluruh tubuh. Sekali setahun aku pasti ke Singapura,” sebutnya.

Dengan demikian, Ferry Sinamo mengaku akan berjuang untuk menaikkan anggaran medical chek up. Agar chek up-nya tidak sepenggal-sepenggal.

 

Keterangan Gambar : Anggota dewan saat menggelar rapat kerja dengan salah satu OPD

Editor: Purba

Loading...
ShareTweetPin

Related Posts

Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Siantar Siapkan Rp 2,6 Triliun 

15 Desember 2019

SBNpro - Siantar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar menyediakan...

Gelar Reses, Ini Harapan Warga Kepada Astronout Nainggolan

14 Desember 2019

SBNpro - Siantar Untuk menampung dan kemudian memperjuangkan aspirasi rakyat,...

Hasil Konfercab, Lintong Sirait Ketua Terpilih Ikatan Sarjana NU

14 Desember 2019

SBNpro - Siantar Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (Ikatan Sarjana NU/ISNU)...

Hanya untuk Lengserkan Plt Sekwan, Anggota DPRD Siantar Galang Kekuatan

13 Desember 2019

SBNpro - Siantar Beredar informasi, sejumlah anggota DPRD Kota Siantar...

Dirut: Tidak Ada Pungli di PD PHJ Dimasa Saya

12 Desember 2019

SBNpro - Siantar Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Pasar Horas...

Walikota Siantar Perintahkan Kadisdik Gelar Kegiatan Berbasis Budaya Simalungun

12 Desember 2019

SBNpro - Siantar Walikota Siantar, Hefriansyah perintahkan Kepala Dinas Pendidikan...

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest

2 Bulan Tak Gajian, Karyawan Ungkap Suap Rp 30 Juta di PD PHJ

10 Desember 2019

Pekerja Proyek Tewas, Jawaban PPK Dinas PRKP Dinilai Tidak Etis

12 Desember 2019

Hanya untuk Lengserkan Plt Sekwan, Anggota DPRD Siantar Galang Kekuatan

13 Desember 2019

Ini Hasil Kunker Komisi III DPRD Siantar Dibawa Kepemimpinan Denny Siahaan

12 Desember 2019

Dirut: Tidak Ada Pungli di PD PHJ Dimasa Saya

12 Desember 2019

Syarat Dukungan Calon Independen Diutamakan Lewat Aplikasi Silon

9 Desember 2019

Gaji Karyawan PD Pasar Akan Dibayar Bulan Ini

6 Desember 2019

Walikota Siantar Perintahkan Kadisdik Gelar Kegiatan Berbasis Budaya Simalungun

12 Desember 2019

Jika Abaikan K3, CV PK Bisa Diancam Pidana 4 Tahun Penjara

6 Desember 2019

2 Bulan Gaji Karyawan PD Pasar Tak Dibayar, Dampaknya Konflik Rumah Tangga

6 Desember 2019

Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Siantar Siapkan Rp 2,6 Triliun 

15 Desember 2019

Gelar Reses, Ini Harapan Warga Kepada Astronout Nainggolan

14 Desember 2019

Hasil Konfercab, Lintong Sirait Ketua Terpilih Ikatan Sarjana NU

14 Desember 2019

Hanya untuk Lengserkan Plt Sekwan, Anggota DPRD Siantar Galang Kekuatan

13 Desember 2019

Dirut: Tidak Ada Pungli di PD PHJ Dimasa Saya

12 Desember 2019

Walikota Siantar Perintahkan Kadisdik Gelar Kegiatan Berbasis Budaya Simalungun

12 Desember 2019

Ini Hasil Kunker Komisi III DPRD Siantar Dibawa Kepemimpinan Denny Siahaan

12 Desember 2019

Pekerja Proyek Tewas, Jawaban PPK Dinas PRKP Dinilai Tidak Etis

12 Desember 2019

2 Bulan Tak Gajian, Karyawan Ungkap Suap Rp 30 Juta di PD PHJ

10 Desember 2019

Syarat Dukungan Calon Independen Diutamakan Lewat Aplikasi Silon

9 Desember 2019
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Iklan
  • Peta Situs

© 2018 SBNPro.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Siantar
  • Simalungun
  • Anak Sekolahan
  • Sumut
  • Nasional
  • Olahraga
  • Kolom
  • Lainnya
    • Wisata Kuliner
    • Kesehatan
    • Komunitas
    • Teknologi
    • Video

© 2018 SBNPro.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In