SBNpro – Simalungun
Dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing dalam upaya percepatan pembangunan, serta untuk menggapai kesejahteraan. Dengan begitu, peran perguruan tinggi, menjadi salah satu harapan terbesar untuk mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing.
Menyadari peran dan tanggungjawab perguruan tinggi seperti itu, Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar (UHKBPNP) tawarkan kolaborasi (kerja sama) ke Pemkab Simalungun untuk membangun SDM unggul dan berdaya saing.
“UHKBPNP siap berkolaborasi dengan Pemkab Simalungun mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan,” ujar Rektor UHKBPNP Prof Dr Sanggam Siahaan MHum kepada Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS).
Era saat ini, disrupsi begitu cepat mengubah tatanan dunia kerja. Sehingga, kebiasaan atau cara lama akan tergerus dengan pesatnya perkembangan teknologi. “SDM yang unggul itu siap mendisrupsi dan mampu mendisrupsi,” terang Sanggam, di rumah kediaman RHS Jalan Surung Dayung, Rabu (15/09/2021).
Pada pertemuan RHS dengan Rektor UHKBPNP Rabu kemarin, mereka lebih fokus mendiskusikan tentang peningkatan kualitas pendidikan, yang diinisiasi oleh UHKBPNP.
Sanggam Siahaan menjelaskan, pihaknya ingin berkontribusi membangun kabupaten Simalungun melalui peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Dalam diskusi itu, Sanggam didampingi Dekan FKIP Dr Jumaria Sirait, Dr Muktar Panjaitan, Anriono Manalu MPd dan Rindu Marpaung dari Biro Humas dan Kerjasama UHKBPNP.
RHS: Mari Bersama Menapaki Masa Depan
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, menyambut baik gagasan yang ditawarkan UHKBPNP. Katanya, keterlibatan stakeholder dan perguruan tinggi akan mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Terimakasih pak Rektor, mari bersama menapaki masa depan,” ucap RHS.
Sekolah atau perguruan tinggi dituntut mempersiapkan lulusan yang terampil dalam menghadapi era industri 4.0. Untuk itu, penyelenggara pendidikan, harus terus beradaptasi dengan perubahan.
RHS mengatakan, loyalitas dan militansi guru saat ini masih kurang dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Bahkan, tak sedikit menempuh jalan pintas. Sebagai contoh, adanya guru dalam menulis karya ilmiah hasil copy paste (ciplakan). “Kalau karya ilmiah dilakukan dengan kesungguhan, maka itu akan mendarah daging dengan tugasnya,” ungkapnya.
Di tahun keempat pasca menjadi universitas, setidaknya 766 mahasiswa asal kabupaten Simalungun memilih belajar di UHKBPNP. Nah, pada akhir bulan September ini dijelaskan Jumaria Sirait, ratusan mahasiswa akan melakukan praktek mengajar di SD, SMP, SMA/SMK di wilayah kabupaten Simalungun.
Selanjutnya, dua tahun yang lalu pihaknya juga mengabdi selama dua pekan membantu masyarakat desa. “Kita berbagi pengalaman, gotong royong-marharoan bolon dengan masyarakat dan membantu penyelesaian masalah administrasi perangkat desa,” ungkapnya.
Diskusi berakhir dengan menyepakati kerjasama yang akan diteken dalam waktu dekat. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post