SBNpro – Simalungun
Jembatan tanpa penghalang disisi kira dan kanannya, dan dibagian bibir jembatan telah longsor sejak 3 bulan lalu, diperkirakan menelan dua korban jiwa. Jembatan itu “memotong” Bah (sungai) Tongguran, terletak diperbatasan Kecamatan Huta Bayu dengan Kecamatan Tanjung Maraja, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Sabtu (16/12/2017) dini hari, seputaran jam 01.00 WIB, dua pria, Martua Sitinjak (32) dan Mahala Nainggolan (53), melintas di jembatan yang “memotong” Bah Tongguran, dengan menggunakan sepeda motor.
Saat melintas, sepeda motor yang dikendarai kedua korban terjatuh dari jembatan, lalu masuk ke Sungai Tongguran. Disebut-sebut, kedua korban hendak pulang ke rumahnya masing masing di Huta Lubuk, Nagori (Desa) Tanjung Maraja, Kecamatan Jawa Maraja, Kabupaten Simalungun, selepas minum tuak.
Hingga hari ini, Minggu (17/12/2017), pencarian terhadap kedua korban masih dilakukan. Namun belum berhasil ditemukan. Diinformasikan, kedua korban telah berkeluarga. Namun belum diperoleh informasi tentang keluarga korban.
Editor : Gunawan Purba
Discussion about this post