SBNpro.com
Selasa, Juni 17, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
ADVERTISEMENT
Home Nasional

Hilangnya Rasa Sosial, Bayi Miskin Meninggal Pasca Ditelantarkan di Puskesmas

SBNPro.com by SBNPro.com
12/12/2017
A A
49
SHARES
107
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
SBNpro – Brebes
Kisah tragis diwarnai dengan rasa sedih, emosi dan amarah terjadi di salah satu Puskesmas di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Hal itu dialami ibu kandung bayi bernama Icha. Ia sedih, karena harus kehilangan Icha untuk selamanya.
Bayi mungil itu meninggal dunia, sehari pasca ditelantarkan pihak Puskesmas di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2017).
Keadilan sosialpun menjadi hal yang tak dirasakan ibu mudah tersebut. Ibu Icha-pun emosi dan marah. Tapi ia tak bisa melampiaskan emosi dan rasa amarahnya.
Ibu itu marah, karena bayinya meninggal tidak wajar. Sebab, bayinya yang sedang sakit ditelantarkan petugas medis Puskesmas, di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Parahnya, pihak Puskesmas itu tidak mengedepankan fungsi sosialnya. Hanya gara gara persoalan kelengkapan administrasi, petugas medis menolak untuk menangani Icha yang sedang sakit. Hingga akhirnya, bayi itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Diceritakan, awalnya Icha diketahui sakit hari Jumat sebelumnya. Ketika itu Icha diduga munmen (muntah dan buang air besar secara berulang). Ibunya membawa bayi itu ke “tukang urut”. Oleh “tukang urut”, disarankan agar Icha dibawa ke Puskesmas.
Keesokan harinya, Ibu Icha membawa bayinya ke Puskesmas Sidamulya, dengan penuh perjuangan. Sambil menggendong bayinya yang sedang sakit, Ibu itu berjalan sekira 1,5 kilometer, untuk tiba di Puskesmas.
Ironinya, begitu tiba di Puskesmas, bukan pertolongan yang didapatkan Icha. Melainkan penolakan dari pihak Puskesmas, hanya karena kelengkapan administrasi. Ichapun ditelantarkan, lalu meninggal sehari kemudian.
Apalagi, sebut ibu korban, ketidaklengkapan administrasi itu tidak sepenuhnya benar. Hanya berupa kealpaan membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS) atas nama bayinya. Saat itu, ia hanya membawa KIS atas nama dirinya.
Karena ditolak, ibu itu mencoba mendatangi tempat praktek (rumah) bidan yang ada di desa itu. Namun, bidan yang ingin ditemui, sedang tidak berada di tempat prakteknya.
Dengan nelangsa, akhirnya Icha hanya diberikan obat yang dibeli dari warung oleh ibunya. Diduga karena obat yang diberikan belum tentu tepat, Icha meninggal hari Minggu kemarin.
Sumber : rancahpost.com
Editor : Gunawan Purba
Tags: bayiBrebesMeninggalPuskesmastelantar
Share20Tweet12Send

Related Posts

Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

08/05/2025

SBNpro - Siantar Gara-gara Odong-odong beroperasi di Kota Pematangsiantar tanpa mematuhi aturan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo...

Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan

Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan

27/03/2025

Oleh Dhev Fretes Bakkara (Fotografer/Jurnalis) Di tengah kekecewaan terhadap kondisi bangsa saat ini, sering kali kita mendengar ungkapan "Enak zaman...

Esron Sudah Diperiksa, Korupsi IMB Gedung Telkom Berpotensi Lahirkan Tersangka Baru

Esron Sudah Diperiksa, Korupsi IMB Gedung Telkom Berpotensi Lahirkan Tersangka Baru

19/03/2025

SBNpro - Siantar Perkara dugaan korupsi pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan gedung Telkom Witel dan Tsel (Balei Merah...

Kerugian Rp 4,4 M, Jaksa Penjarakan 3 Tersangka Korupsi Pembangunan Gedung Telkom Siantar

Kerugian Rp 4,4 M, Jaksa Penjarakan 3 Tersangka Korupsi Pembangunan Gedung Telkom Siantar

19/03/2025

SBNpro - Siantar Jaksa pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Siantar, tingkatkan status perkara dugaan korupsi proyek pembangunan gedung Telkom Witel...

Dishub Siantar Terkesan Jadi Sarang Korupsi, Teranyar Pegawai Dituding Terima Suap Rp 5 Juta

Dishub Siantar Terkesan Jadi Sarang Korupsi, Teranyar Pegawai Dituding Terima Suap Rp 5 Juta

17/03/2025

SBNpro - Siantar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Siantar terkesan menjadi sarang korupsi, seiring dengan semakin banyak kasus dugaan korupsi di...

Dishub Sepakat, Jangan Bayar Parkir Bila Tanpa Karcis di Kota Siantar

Dishub Sepakat, Jangan Bayar Parkir Bila Tanpa Karcis di Kota Siantar

17/03/2025

SBNpro - Siantar Kesan pungli (pungutan liar) terhadap retribusi parkir di tepi jalan umum sudah berlangsung cukup lama. Dan itu...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

  • Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    539 shares
    Share 216 Tweet 135
  • Pedagang Pasar Horas Pecah

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Tidak Becus Awasi Proyek Telkom Siantar, Jaksa Tetapkan Pengawas Sebagai Tersangka

    195 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Simalungun Berduka, Camat Pamatang Silimakuta Meninggal Dunia

    58 shares
    Share 23 Tweet 15
  • Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Freddy Damanik, Satu-satunya Kader Gerindra yang Jadi Balon Walikota Siantar

    427 shares
    Share 171 Tweet 107
SBNpro.com

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba

Navigate Site

  • Redaksi
  • Privacy
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba