SBNpro.com
Minggu, Juli 6, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
ADVERTISEMENT
Home Kolom

Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan

SBNPro.com by SBNPro.com
27/03/2025
A A
Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan
82
SHARES
179
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Oleh
Dhev Fretes Bakkara (Fotografer/Jurnalis)

Di tengah kekecewaan terhadap kondisi bangsa saat ini, sering kali kita mendengar ungkapan “Enak zaman gue to?”, seolah-olah Orde Baru adalah puncak kejayaan yang harus dirindukan.

Nostalgia seperti itu, kerap dipicu oleh ingatan akan harga kebutuhan pokok yang stabil, pembangunan yang tampak nyata, dan situasi yang terlihat lebih tertib. Namun, benarkah semua itu seindah yang dikenang?

“Enak zaman gue to?” Tapi enak untuk siapa?

Mereka yang hidup dalam kepatuhan mungkin merasakan ketenangan, tetapi bagaimana dengan mereka yang bersuara? Bagaimana dengan para aktivis yang diculik dan tak pernah kembali?

Bagaimana dengan media yang dibredel, mahasiswa yang ditindas, dan masyarakat yang hanya boleh bicara sesuai kehendak penguasa?

“Enak zaman gue to?” Tapi dengan harga berapa?

Kemakmuran Orde Baru bukanlah hasil dari kemandirian ekonomi, melainkan dari utang luar negeri yang menggunung dan eksploitasi sumber daya alam yang menguntungkan segelintir elite.

Struktur ekonomi yang dibangun bukan untuk kesejahteraan jangka panjang, melainkan untuk mempertahankan kekuasaan. Ketika krisis ekonomi 1997 melanda, ilusi kemakmuran itu runtuh, meninggalkan kehancuran yang membuktikan betapa rapuhnya sistem yang mereka bangun.

“Enak zaman gue to?” Tapi apa artinya tanpa kebebasan?

Ketertiban yang dibanggakan pada masa itu bukanlah hasil dari keadilan, melainkan dari represi. Kebebasan berbicara dianggap ancaman, kritik dipandang sebagai makar, dan demokrasi hanyalah bayangan yang tak pernah diberi ruang untuk tumbuh.

Negara yang kuat bukanlah negara yang membungkam rakyatnya. Melainkan negara yang memberi mereka ruang untuk berpikir, berbicara, dan menentukan masa depan.

Kini, di era reformasi, kita memang menghadapi tantangan besar. Korupsi masih merajalela, ketimpangan masih terasa, dan demokrasi masih sering diuji. Tetapi setidaknya, kita memiliki peluang untuk memperbaiki, untuk membangun bangsa tanpa ketakutan, dan untuk memastikan bahwa suara rakyat benar-benar didengar.

Sejarah bukan hanya kenangan, tetapi pelajaran. Jika kita buta terhadap masa lalu, kita akan kembali mengulang kesalahan yang sama. Bangsa yang besar bukanlah yang hidup dalam romantisme masa lalu. Melainkan yang berani melangkah maju dengan keadilan, kebebasan, dan kesadaran sebagai pondasinya. (*)

 

Tags: demokrasiEnak zaman gue tokebebasanorde baruSoehartotirani
Share33Tweet21Send

Related Posts

Sekda Siantar Sambut Peserta Geobike Kaldera Toba

Sekda Siantar Sambut Peserta Geobike Kaldera Toba

30/06/2025

SBNpro - Siantar Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang sambut peserta Geobike Kaldera Toba #8 yang finish di Kota Pematangsiantar....

Ketua Komisi X DPR RI: Kepemimpinan Sekolah Kunci Pendidikan Bermutu

Ketua Komisi X DPR RI: Kepemimpinan Sekolah Kunci Pendidikan Bermutu

26/06/2025

SBNpro - Jakarta Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian hadiri peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah yang digelar oleh Direktorat Jenderal...

Mayat di Hotel Cahaya, Tewas Ditikam Pacarnya yang Cemburu

22/06/2025

SBNpro - Siantar Temuan mayat di Hotel Cahaya Kasih, Jalan Bah Binonom, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Sumatera...

Wali Kota Siantar Sambut Kepulangan Jamaah Haji

Wali Kota Siantar Sambut Kepulangan Jamaah Haji

20/06/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn sambut kepulangan (kedatangan) jamaah haji asal Kota Pematangsiantar di Balai...

Dokter Spesialis Anak dan Obgyn Dampingi Pelayanan Puskesmas di Siantar

Dokter Spesialis Anak dan Obgyn Dampingi Pelayanan Puskesmas di Siantar

19/06/2025

SBNpro - Siantar Pukesmas yang ada di Kota Pematangsiantar saat ini memiliki dokter spesialis anak dan spesialis obstetri gynekologi (obgyn)...

Pemko Siantar Targetkan Pendapatan dari Pajak Reklame Tahun 2025 Rp 4 M

Pemko Siantar Targetkan Pendapatan dari Pajak Reklame Tahun 2025 Rp 4 M

18/06/2025

SBNpro - Siantar Pemko (Pemerintah Kota) Pematangsiantar targetkan pendapatan dari pajak reklame untuk tahun anggaran 2025 sebesar Rp 4 M...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba