SBNpro – Siantar
Walikota Siantar, Hefriansyah perintahkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Siantar, Eddy Nuah Saragih untuk menggelar kegiatan berbasis budaya Simalungun di Kota Siantar, Selasa (10/12/2019).
Bahkan bila perlu, harap Walikota, Kadisdik mampu menciptakan suatu kegiatan budaya Simalungun, yang nantinya dapat dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Harapan itu disampaikan Walikota saat memberikan sambutan pada acara “Gerakan Seniman Masuk Sekolah” di Lapangan H Adam Malik, kota itu.
Hadir ratusan murid Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada acara “Gerakan Seniman Masuk Sekolah” tersebut. Acara dibuka secara resmi oleh Walikota Siantar, Hefriansyah, ditandai pemukulan gondang.
Prosesi acara yang digelar di lapangan H Adam Malik itu, tampak diisi dengan kegiatan pawai karnaval mengelilingi sejumlah jalan protokol di Kota Siantar, pagelaran seni budaya, dan pameran lukisan.
Hefriansyah dalam sambutannya berharap, kegiatan “Gerakan Seniman Masuk Sekolah” yang tahun ini dikhususkan untuk pelajar SD dan SMP, bisa dilaksanakan secara berkesinambungan.
Pada kesempatan itu Hefriansyah merasa iri dengan Festival Danau Toba (FDT) di Parapat, Kabupaten Simalungun, Senin (09/12/2019). Karena di FDT itu ada kegiatan budaya Simalungun, seperti melipat kain Bulang Sulappei yang bisa masuk MURI. Sehingga diharapkan, hal yang sama dapat dilakukan di Siantar.
“Saya berharap agar Kepala Dinas Pendidikan Pematangsiantar membuat acara, supaya kita bisa masuk MURI. Hadirkan 1.000 atau 2.000 orang dengan mengangkat budaya Simalungun dan mempertahankan budaya Simalungun yang kita cintai,” ucap Walikota Siantar.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Siantar, Drs Eddy Nuah Saragih mengatakan, Gerakan Seniman Masuk Sekolah dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Dimana para seniman, katanya, yang selama ini beraktivitas di sanggar atau di studio, dapat memberikan pelajaran kesenian di sekolah, dengan sasaran masing-masing sekolah sebanyak 20-30 orang siswa.
“Tadi juga kita telah melaksanakan kegiatan festival pakaian adat Simalungun. Kepada para siswa diharapkan dapat mengenal budaya Simalungun yang merupakan akar budaya masyarakat Kota Pematangsiantar, sekaligus memberikan motivasi agar mereka dapat melestarikannya,” sebutnya. (rel)
Editor: Purba
Discussion about this post