SBNpro.com
Minggu, Januari 29, 2023
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Kolom

Rancangan APBD Siantar Tahun 2020 “Menyedihkan”

12/11/2019
52
SHARES
114
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Oleh M Gunawan Purba

Kemarin, Senin (11/11/2019), Walikota Siantar sampaikan pengantar nota keuangan terhadap rancangan APBD (R-APBD) Kota Siantar tahun 2020, sebagai langkah awal untuk membahas dan membentuk Perda tentang APBD Siantar tahun 2020.

Melalui nota keuangan itu, secara ringkas, Walikota memaparkan postur R-APBD Siantar tahun 2020, berupa pendapatan, belanja dan pembiayaan. Dari postur itu dapat dilihat, apakah rancangan APBD itu berpihak terhadap rakyat, atau sebaliknya, malah menyedihkan buat rakyat.

Bila diperhatikan, di R-APBD tahun 2020 kali ini, direncanakan belanja sebesar Rp 833,58 miliar dan pendapatan sebesar Rp 831 miliar. Sehingga terjadi defisit sebesar Rp 2,58 miliar. Defisit itupun disiasati melalui pembiayaan netto, juga sebesar 2,58 miliar. Defisitpun direncanakan dapat ditutupi dengan pembiayaan netto. Semoga saja terealisasi.

Lebih jauh lagi jika diperhatikan, ada beberapa hal yang kurang lazim terjadi di R-APBD Siantar tahun 2020. Pasalnya, ditahun anggaran 2020, Kota Siantar tidak mendapat dana perimbangan berbentuk dana alokasi khusus (DAK). Kondisi pendapatan itu diperparah dengan pendapatan dari sumber dana insentif daerah, serta sumber dana bagi hasil dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya yang menurun.

Tidak adanya DAK, dan menurunnya sejumlah pendapatan, membuat pendapatan secara global menurun drastis, dibanding pendapatan tahun anggaran 2019 sebesar Rp 1,047 triliun. Angka penurunannya-pun cukup signifikan, yakni, menurun Rp 216,446 miliar.

Publik belum mengetahui, hal apa yang membuat Kota Siantar tidak menerima dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Padahal DAK merupakan salah satu wujud perimbangan keuangan antara pusat dengan daerah.

Sementara, menurunnya pendapatan dari dana insentif daerah diduga karena kurangnya prestasi yang dimiliki Pemko Siantar. Hal itu sebagaimana seperti diutarakan Fraksi Nasdem DPRD Kota Siantar melalui pemandangan umumnya.

Kemudian, Fraksi Nasdem juga menyoroti menurunnya dana bagi hasil dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya sebesar Rp 14,6 miliar. Hal itu disinyalir karena minimnya uji petik dilakukan.

Jika dari sisi pendapatan telah membuat Kota Siantar “berduka”, karena ada dana yang tidak diterima dan ada yang menurun, dari sisi belanja, R-APBD Kota Siantar juga cukup “menyedihkan”.

Dikatakan menyedihkan, sebab hal itu dapat dilihat, dengan memperhatikan pembagian “jatah” belanja langsung. Dimana, belanja modal Rp 114,9 miliar (32 persen), jauh lebih kecil dibandingkan dengan belanja barang dan jasa Rp 197,9 (57 persen).

Padahal, sebagaimana diamanahkan peraturan perundang-undangan, belanja modal merupakan belanja pembangunan yang dampaknya dapat langsung dirasakan masyarakat. Namun, belanja modal di R-APBD Kota Siantar tahun 2020, jauh lebih kecil dari belanja barang dan jasa. Yang notabene, belanja barang dan jasa merupakan belanja fasilitas untuk mendukung pembangunan dan pelayanan.

Bahkan sangat memungkinkan, belanja barang dan jasa digunakan untuk belanja kemewahan bagi birokrasi pemerintahan. Sehingga dalam hal ini, setiap anggota DPRD Kota Siantar perlu mencermati rencana kerja anggaran (RKA) setiap OPD (organisasi perangkat daerah).

Dengan mencermati RKA, lalu jika menemukan kesan belanja barang dan jasa untuk kemewahan, DPRD diharapkan berani mencoretnya. Lalu mengalihkannya ke belanja modal.

Lebih miris lagi, meski belanja pegawai sudah ditampung cukup besar pada belanja tidak langsung, yakni sebesar Rp 409,154 miliar, namun belanja pegawai, masih juga ditampung pada belanja langsung. Jumlahnya-pun cukup lumayan, sebesar Rp 46,244 miliar.

Belanja pegawai pada belanja langsung ini, peruntukannya sebagian besar untuk honorarium pegawai dalam menjalankan tugasnya, guna menjalankan program pada belanja modal dan belanja barang dan jasa.

Padahal, pegawai di Pemko Siantar telah mendapatkan tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) dan gaji, untuk menjalankan seluruh program pemerintahan di OPDnya masing-masing. TPP itu sendiri ditampung di belanja pegawai pada belanja tidak langsung. (*)

Share21Tweet13Send

Related Posts

PPAB Simalungun Ingatkan Presiden, Keturunan Lamtoras Tidak Miliki Tanah Adat di Sihaporas

PPAB Simalungun Ingatkan Presiden, Keturunan Lamtoras Tidak Miliki Tanah Adat di Sihaporas

24/01/2023

SBNpro - Siantar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partumpuan Pemangku Adat Budaya (PPAB) Simalungun ingatkan Presiden RI terkait klaim tanah adat...

Walikota Siantar Diduga Langgar Aturan, DPRD Akan Gelar Penyelidikan Melalui Hak Angket

Walikota Siantar Diduga Langgar Aturan, DPRD Akan Gelar Penyelidikan Melalui Hak Angket

24/01/2023

SBNpro - Siantar Walikota Siantar dr Susanti Dewayani SpA diduga melanggar peraturan perundang-undangan ketika memberhentikan (menonjobkan) dan mendemosi Pegawai Negeri...

Pelepasan Purnabhakti Korsatpel Terminal Siantar Burhanuddin Simorangkir

Pelepasan Purnabhakti Korsatpel Terminal Siantar Burhanuddin Simorangkir

23/01/2023

SBNpro - Siantar Usai sudah pengabdian Burhanuddin Simorangkir sebagai aparatur negara. 31 Januari 2023 nanti, menjadi hari terakhirnya bertugas sebagai...

Walubi Nyatakan, Tidak Ada Intoleransi Terhadap Etnis Tionghoa di Siantar

Walubi Nyatakan, Tidak Ada Intoleransi Terhadap Etnis Tionghoa di Siantar

20/01/2023

SBNpro - Siantar Penertiban bazar (stand) Imlek Fair di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Sumatera...

Pasca Penegakan Peraturan pada Bazar Imlek Fair, Warga Siantar Tetap Rukun

Pasca Penegakan Peraturan pada Bazar Imlek Fair, Warga Siantar Tetap Rukun

17/01/2023

SBNpro - Siantar Pemko Pematang Siantar sikapi persepsi miring atas kebijakan penegakan peraturan (penertiban) terhadap stand bazar Imlek Fair oleh...

Amankan Penggemburan Lahan, Satpam PTPN III Dibakar Penggarap

Amankan Penggemburan Lahan, Satpam PTPN III Dibakar Penggarap

15/01/2023

SBNpro - Siantar Satuan Pengaman (Satpam) PTPN III Sumino dibakar oknum penggarap saat mengamankan aktivitas "meluku" (penggemburan ) lahan HGU...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

  • Walikota Siantar Diduga Langgar Aturan, DPRD Akan Gelar Penyelidikan Melalui Hak Angket

    Walikota Siantar Diduga Langgar Aturan, DPRD Akan Gelar Penyelidikan Melalui Hak Angket

    186 shares
    Share 74 Tweet 47
  • Pelepasan Purnabhakti Korsatpel Terminal Siantar Burhanuddin Simorangkir

    117 shares
    Share 47 Tweet 29
  • PPAB Simalungun Ingatkan Presiden, Keturunan Lamtoras Tidak Miliki Tanah Adat di Sihaporas

    117 shares
    Share 47 Tweet 29
  • Amankan Pembersihan Lahan HGU, Satpam PTPN III dan Penggarap Bentrok

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Sumiharjo Pakpahan, Orang Susah dari Siantar, Hingga Menjadi Mayjen TNI

    1227 shares
    Share 550 Tweet 282
  • Hakikat Olahraga sebagai Aktivitas Fisik Meningkatkan Kualitas Individu

    1288 shares
    Share 515 Tweet 322
  • Keranjang Bambu, Kerajinan Khas dari Simalungun

    603 shares
    Share 241 Tweet 151
SBNpro.com

© 2017-2021 SBN Pro

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Privacy
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO

© 2017-2021 SBN Pro

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia