SBNpro – Siantar
Proyek pembangunan jalan tol di Sumatera Utara tidak tuntas tepat waktu. Termasuk proyek jalan tol Tebing Tinggi – Serbelawan (Simalungun) tak kunjung selesai hingga batas waktu yang ditentukan.
Demikian informasi dari laman Monitoring Progres Konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera yang diperbaharui 18 April 2022 yang lalu. Pada laman tersebut, seluruh seksi konstruksi jalan tol di Sumatera Utara mendapat label kuning.
Pada laman itu disebut, progres pekerjaan proyek tol Seksi III masih minus 37,32 persen dari target operasi pada Maret 2022. Dampaknya, tol Tebing Tinggi – Serbelawan tidak dapat dimanfaatkan pada momen lebaran Idul Fitri 1443 H tahun ini.
Sementara itu, Seksi I Tol Tebingtinggi – Inderapura, deviasi positif 1.15 dari target operasi September 2022. Seksi II Tol Kuala Tanjung – Indrapura, deviasi minus 34,07 persen dari target operasi Desember 2022.
Selanjutnya Seksi IV Tol Serbelawan – Siantar mencatatkan deviasi positif, yakni 1,68 persen, dengan target operasi Juni 2022.
Sementara proyek Seksi V Tol Siantar – Seribudolok dan Seksi VI Tol Seribudolok – Parapat belum dilaporkan progres konstruksinya. Keduanya, justru masih dalam tahap persiapan.
Berkaitan dengan perlambatan proyek tol ini, Pimpinan Proyek Jalan Tol dari PT Hutama Marga Waskita (HMW), Eka Haitami, Sabtu (07/05/2022) keterlambatan dilatarbelakangi pembebasan lahan.
“Pembebasan lahan. Jadi lahannya belum bebas. Cemana, ya. Semua masalah (seksi tol) itu adalah pembebasan lahan,” ucap Eka Haitami.
Katanya, pembayaran ganti-untung terhadap lahan warga yang akan dibebaskan, bergantung pada kelancaran anggaran pemerintah. Sebutnya, setiap anggaran yang dikucurkan pemerintah cair tepat waktu, sembari menyebut, proyek bisa berjalan sesuai target.
“Sekarang pembayaran melalui pemerintah per triwulan. Per anggaran. Kalau udah turun anggaran kan, kita kasih. Masalahnya juga di situ,” ujarnya.
Masih cukup banyak lahan yang belum selesai dibebaskan. “Pembebasan lahan Tebingtinggi – Indrapura ada 3,2 kilometer belum dibebaskan. Kuala Tanjung – Inderapura juga banyak. Kalau Serbelawan – Siantar ada 7 kilometer lagi. Tapi ya sekarang tinggal dana-nya aja. Dana dari Kementerian PUPR,” ungkap Eka.
Eka menjelaskan, saat ini pemerintah melalui BPN Provinsi Sumatera Utara masih bekerja untuk melancarkan proses pembebasan lahan proyek tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post