SBNpro – Siantar
Rapid tes yang akurasinya diragukan untuk membuktikan seseorang terpapar Covid-19, membuat miris nasib keluarga Noferi Sibuea. Putrinya, Lidya Sibuea yang lagi hamil tua dan hendak melahirkan, malah tak ditangani sejumlah Rumah Sakit (RS) di Sumatera Utara (Sumut).
Awalnya, kemarin, Rabu (14/10/2020), putrinya dibawa ke RS Harapan, Kota Siantar. Hanya saja, hasil rapid tes putrinya reaktif. Lalu dirujuk ke RS Grand Medistra, Lubuk Pakam. Dari RS Grand Mediatra, Lidya dibawa ke RSUD Lubuk Pakam. Nasibnya tetap sama. Ia kembali dirujuk.
Beranjak dari rujukan itu, hari ini, Kamis (15/10/2020), dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Djasamen Saragih Kota Siantar, dan tiba di RS milik Pemko Siantar tersebut, sekira jam 12.00 WIB.
Namun hal yang tak pantas terjadi RSUD Dr Djasamen Saragih, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumut. Lidya Sibuea tidak ditangani oleh dokter RSUD Siantar tersebut. Hal itu membuat Noferi Sibuea khawatir terhadap keselamatan putri dan cucunya yang ada didalam kandungan.
“Boru kami mau melahirkan, namanya Lydia Sibuea. Jadi dia sudah masuk ke RS Harapan Siantar Rabu kemarin, terus dirujuk ke RS Grand Medistra Lubukpakam. Tidak bisa di sana, terus dirujuk lagi ke RSUD Lubuk Pakam. Baru kami bawa ke sini (RSUD Dr Djasamen Saragih), siang tadi,” ujar Noferi.
Sebut Noferi, hasil rapid test terhadap putrinya dikeluarkan RS Harapan Kota Siantar. Katanya, dokter yang tidak mau menangani putrinya adalah dr Martha Silitonga.
“Di Djasamen ini, dr Martha Silitonga tadi yang nolak. Alasannya berbelit-belit. Dia mengatakan bahwa kalau reaktif tidak bisa dipegang. Saya mintalah apa alasan ibu? Buatlah dengan surat pernyataan,” ucap Noferi.
Disampaikan Noferi, kalau pihak rumah sakit rujukan Covid-19 itu, malah mengaku fasilitas RSUD Dr Djasamen Saragih tidak mampu menangani pasien Covid-19.
Kisah pilu itupun sampai ketangan Wakil Direktur RSU Dr Djasamen Saragih, dr Harlen Saragih. Hingga kemudian, Lidya Sibuea yang merupakan warga Jalan Dalil Tani II, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar, bisa mendapatkan perawatan serius. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post