SBNpro.com
Selasa, Juni 17, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
ADVERTISEMENT
Home Siantar

Perumda Tirta Uli Ditekan, Pemkab Simalungun Terkesan Buat Susah Kota Siantar

SBNPro.com by SBNPro.com
15/11/2023
A A
Perumda Tirta Uli Ditekan, Pemkab Simalungun Terkesan Buat Susah Kota Siantar
728
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SBNpro – Siantar

Komisi 2 DPRD Kota Siantar gelar rapat kerja (raker) dengan Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Uli Kota Siantar, Rabu (15/11/2023), selepas meninjau sumber air permukaan di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun.

Raker pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Kota Siantar Tahun 2024 itu pun munculkan wacana, berupa kebijakan Pemkab Simalungun yang terkesan membuat susah Kota Siantar.

Karena ada dugaan, Pemkab Simalungun mengaitkan persoalan hutang Perumda Tirta Uli ke urusan kesepakatan tapal batas antara Kota Siantar dengan Kabupaten Simalungun. Dampak dari itu, Kota Siantar kesusahan membentuk Perda RTRW yang baru.

Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Siantar, Ferry SP Sinamo, setelah didelegasikan Ketua Komisi 2 DPRD Kota Siantar Rini Silalahi.

Wacana muncul, berawal dari pertanyaan Anggota Komisi 2 DPRD Siantar Suandi Apohman Sinaga. Saat itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) ini meminta penjelasan soal hutang Perumda Tirta Uli ke Pemkab Simalungun.

Suandi mempertanyakan itu, karena hutang Perumda Tirta Uli berdampak terhadap Kota Siantar, seiring dengan sikap Pemkab Simalungun yang belum juga berkenan menyepakati tapal batas antara kedua daerah.

Saat itu, Suandi meminta penjelasan seberapa besar jumlah hutang Perumda Tirta Uli ke Pemkab Simalungun, dan alasan belum dibayarkan.

Terhadap pertanyaan itu, Plt Direktur Utama (Dirut( Perumda Tirta Uli, Arianto meminta Kabag Keuangan Perumda Tirta Uli, Muliadi untuk menjelaskannya.

Muliadi pun menjelaskan, Pemkab Simalungun mengklaim hutang Perumda Tirta Uli sebesar Rp 4 miliar. Namun Perumda tak mengakui hutang sebesar itu.

Sebut Muliadi, Perumda hanya memiliki hutang Rp 350 juta ke Pemkab Simalungun. Persoalan itu sudah berlangsung cukup lama, meski penyelesaiannya sudah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Siantar dan Kejari Simalungun sebagai pengacara kedua daerah.

“Kami tidak mengakui hutang yang sebesar itu. Karena mereka (Pemkab Simalungun) mengatakan kalau itu pajak air bawah tanah, tapi sebenarnya itu pajak air permukaan,” terang Muliadi.

Dipaparkan Muliadi, klaim Rp 4 miliar muncul, pasca Pemkab Simalungun menetapkan sejumlah sumber air Perumda Tirta Uli yang ada di wilayah Kabupaten Simalungun menjadi objek pajak air bawah tanah (ABT)

Padahal sebenarnya, menurut Muliadi, hanya 3 sumber air yang dapat menjadi objek pajak air bawah tanah. Sedangkan sisanya, merupakan objek pajak air permukaan.

Hal itu dikuatkan dengan keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara yang mengeluarkan penetapan, bahwa, selain 3 sumber air sebagai objek pajak ABT, sisanya merupakan objek pajak air permukaan.

Terhadap pajak air permukaan, telah dibayar Perumda Tirta Uli ke Pemprov Sumatera Utara. Sedangkan sisanya, pajak ABT sebesar Rp 350 juta, belum diterima Pemkab Simalungun. “Jadi tidak mungkin kan, kita bayar dua kali terhadap objek pajak yang sama,” ucap Muliadi.

Dijelaskan, objek pajak ABT itu merupakan sumber air Perumda Tirta Uli berupa sumur bor. Sedangkan selebihnya, sumber airnya berada di permukaan, sehingga pajakny disetor ke Pemprov Sumatera Utara.

Beberapa waktu lalu, tandasnya, Pemprov Sumatera Utara telah memfasilitasi upaya penyelesaian, dengan mengundang Walikota Siantar dr Susanti Dewayani dan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk dipertemukan.

Hanya saja, yang hadir hanya Walikota Siantar bersama Direksi Perumda Tirta Uli. Sedangkan Bupati Simalungun tidak hadir, dengan mengutus Kadis Pendapatan Simalungun, Frans Saragih.

Anggota dewan lainnya, Hendra PH Pardede menyarankan, agar menemui Bupati Simalungun secara langsung. Karena memungkinkan Bupati tidak mengetahui penetapan objek pajak air permukaan yang sebelumnya ditetapkan sebagai objek pajak ABT oleh Pemkab Simalungun.

Serta Perumda Tirta Uli, pinta Hendra Pardedr, juga harus memberitahukan kepada Bupati, bahwa, ada 13 ribu rumah tangga yang merupakan warga Kabupaten Simalungun sebagai pelanggan Perumda Tirta Uli.

Sehingga Pemkab Simalungun diharapkan segera memberikan persetujuan ke Perumda Tirta Uli untuk meneruskan pekerjaan penambahan sumber air yang terdapat di Kecamatan Panei. “Warga Simalungun juga mendapat pelayanan dari Perumda loh,” tutur Hendra Pardede.

Sedangkan Ferry SP Sinamo menyarankan Perumda Tirta Uli melayangkan gugatan ke pengadilan. “Agar kita punya kepastian hukum. Jika itu hutang ya kita bayar, kalau tidak ya sudah,” ucap Ferry SP Sinamo. (*)

Editor Purba

Tags: komisi 2 dprdkota SiantarPemkab SimalungunPerumda Tirta Uli DitekanTerkesan Buat SusahTirta Uli
Share291Tweet182Send

Related Posts

Kalapas Berharap Pemko Siantar Pamerkan Hasil Karya Warga Binaan Lapas

Kalapas Berharap Pemko Siantar Pamerkan Hasil Karya Warga Binaan Lapas

17/06/2025

SBNpro - Siantar Pemko (Pemerintah Kota) Pematangsiantar diharapkan bersedia memamerkan suvenir buatan (hasil karya) warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas...

Hakim PN Siantar Putus Perkara Terkait Odong-odong

Hakim PN Siantar Putus Perkara Terkait Odong-odong

16/06/2025

SBNpro - Siantar Hakim Pengadilan Negeri (PN) bacakan putusan berkekuatan hukum tetap (inkrah) berupa akta van dading (akta perdamaian) dalam...

Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

15/06/2025

­SBNpro - Siantar Kehadiran Gubsu (Gubernur Sumatera Utara) Bobby Nasution di Pasar Horas membawa angin segar. Gedung IV Pasar Horas...

Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

14/06/2025

SBNpro - Siantar Tertibkan keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng), serta ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), Dinsos (Dinas Sosial) P3A (Pemberdayaan...

Pedagang Pasar Horas Pecah

Pedagang Pasar Horas Pecah

13/06/2025

SBNpro - Siantar Pedagang Pasar Horas pecah. Demo (unjuk rasa) KP2H (Komunitas Pedagang Pasar Horas) ditentang sejumlah pedagang Pasar Horas...

PKS PT RAS di Sambosar Kerap Peduli Lingkungan dan Warga Sekitar

PKS PT RAS di Sambosar Kerap Peduli Lingkungan dan Warga Sekitar

06/06/2025

SBNpro - Simalungun PT Rejeki Abadi Sambosar (RAS) merupakan perseoran yang bergerak di bidang usaha pengelolaan buah kelapa sawit menjadi...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

  • Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    538 shares
    Share 215 Tweet 135
  • Pedagang Pasar Horas Pecah

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Tidak Becus Awasi Proyek Telkom Siantar, Jaksa Tetapkan Pengawas Sebagai Tersangka

    195 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Simalungun Berduka, Camat Pamatang Silimakuta Meninggal Dunia

    58 shares
    Share 23 Tweet 15
  • Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Freddy Damanik, Satu-satunya Kader Gerindra yang Jadi Balon Walikota Siantar

    426 shares
    Share 170 Tweet 107
SBNpro.com

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba

Navigate Site

  • Redaksi
  • Privacy
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba