SBNpro – Simalungun
Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) dan Zonny Waldi wujudkan janji politiknya di masa kampanye Pilkada Simalungun tahun 2020 lalu, terkait perbaikan jalan rusak yang sangat dikeluhkan masyarakat.
Wujud nyata itupun tak luput dari perhatian dari lembaga Museum Rekor Indonesia (MURI). RHS – ZW pun diberi penghargaan atas keberhasilan mereka melakukan perbaikan jalan terpanjang dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Simalungun tersebut.
Keberhasilan tidak terlepas dari program Haroan Bolon yang dicanangkan dan digerakkan RHS – ZW, guna melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bergotong-royong melakukan perbaikan jalan di Kabupaten Simalungun.
Hari ini, Kamis (05/08/2021), Bupati dan Wakil Bupati Simalungun RHS – ZW terima penghargaan MURI. Penyerahan digelar di Gedung Serba Guna Pemkab Simalungun, yabg terletak di Jalan Suri-Suri, Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
RHS menyebut, rekor itu menjadi “suprise” baginya. Ia pun merasa kaget atas penghargaan MURI yang ia terima.
“Saya seperti mimpi, kenapa kok bisa bisanya MURI memberikan rekor untuk Simalungun. Setelah saya telisik ternyata MURI memberikan penghargaan kepada lembaga, pribadi, atau instansi. Memang kalau nggak kita menghargai sesama kita siapa lagi. Semoga dari rekor ini bisa mengajak yang lain,” ucap RHS.
Radiapoh mengatakan, rekor tersebut bukan semata kerja keras dirinya. Melainkan, juga berkat kerja sama dan kerja keras Forkopimda, pelaku usaha dan terutama peran dari masyarakat yang bersemangat melakukan “haroan bolo” (gotong royong).
Pun demikian, RHS menegaskan, meski telah mendapat perhargaan MURI, dirinya akan terus melakukan perbaikan jalan dengan gerakan Haroan Bolon. Itu dilakukan, karena kondisi anggaran Pemkab Simalungun cukup terbatas.
“Bahwa Marharoan Bolon ini tidak hanya akan berhenti pada saat kita menerima rekor MURI, tapi akan terus berkelanjutan karena sama sama kita mengetahui keuangan kita tidak bisa memperbaiki jalan yang ada di Simalungun ini,” katanya.
“Kita ada di situasi infrastuktur jalan rusak sepanjang 1032 km. Puji Tuhan luar biasa, berkat apresiasi masyarakat Simalungun, kita bisa melewati (memperbaiki) 317 km jalan rusak,” tambahnya.
Sementara itu, Senior Manajer MURI Yusuf Ngadri mengatakan, pemberian rekor kepada kepemimpinan kepala daerah Simalungun bersamaan dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia. Simalungun dilirik dari rekomendasi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia.
“Atas rekomendasi dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Aspeksi), MURI diminta untuk mengapresiasi Simalungun,” kata Yusuf.
Beranjak dari masukan Aspeksi tersebut, pengurus MURI memperhatikan pemberitaan media tentang gerakan Marharoan Bolon.
Lalu MURI melakukan pengumpulan data dan menyinkronkan segala informasi yang ada. Hingga kemudian, Pemkab Simalungun resmi dinyatakan memecahkan rekor perbaikan dan pembangunan jalan terpanjang atas swadaya seluruh elemen warga di masa 100 hari kerja kepemmimpinan RHS – ZW. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post