SBNpro – Siantar
Sejumlah pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Siantar – Simalungun periode 2023 – 2028 menyatakan mundur dari kepengurusan dan keanggotaan JMSI.
Pengunduran diri sejumlah pengurus JMSI Siantar – Simalungun disampaikan langsung kepada Ketua JMSI Sumatera Utara (Sumut), Rianto Ahgly, Jumat (26/05/2023), di Medan.
Surat pengunduran diri disampaikan Jhonson Turnip dan Tagor Sitohang. Keduanya, sebelumnya merupakan Ketua dan Sekretaris JMSI Siantar – Simalungun.
Pengurus dan anggota yang mengundurkan diri tersebut, selain Jhonson Turnip dan Tagor Sitohang, juga Ricky F Hutapea, Mahadi Sitanggang, Gunawan Purba, Rudi Samosir, dan Arifin Damanik.
Adapun alasan pengunduran diri, karena para pengurus itu merasa tidak nyaman dengan kebijakan Ketua JMSI Sumatera Utara.
Dirasa tidak nyaman, karena JMSI Siantar – Simalungun yang baru berusia 3 bulan, namun keberadaannya sudah dipecah menjadi dua bagian, seiring terbentuknya JMSI Simalungun tanpa pernah dimusyawarahkan bersama JMSI Siantar – Simalungun.
“Kami kembalikan JMSI Pematang Siantar-Simalungun kepada Ketua JMSI Sumatera Utara bapak Rianto Ahgly, karena kami malu, baru seumur jagung sudah dipecah kepengurusan. Baru bulan Pebruari 2023 kemarin dilantik, namun sudah ada pemekaran, dan terkesan tidak mengikuti aturan organisasi, seperti milik pribadi saja organisasi ini (JMSI),” ujar Jhonson Turnip.
Sebutnya, selaku Ketua JMSI Siantar – Simalungun ketika itu, ia merasa pembentukan JMSI Simalungun perlu dikoordinasikan dan dibahas bersama dengan pengurus JMSI Siantar – Simalungun. Tapi itu tidak dilakukan.
“Tanpa kordinasi dengan JMSI Siantar-Simalungun, tiba-tiba sudah terbentuk saja JMSI Simalungun, dan ternyata Ketua JMSI Sumatera Utara Rianto Aghly merestuinya. Makanya kami malu dan memilih mundur sebagai pengurus,” katanya.
Dikatakan Jhonson, Ketua JMSI Sumatera Utara Rianto Aghy menyebut alasan pembentukan JMSI Simalungun untuk pengembangan. “Kurang tepat menurut saya alasan itu. Bagaimana mau berkembang masih seumur jagung sudah dimekarkan, mudah-mudahan hal seperti itu tidak terjadi di daerah lain”, ujar Jhonson.
Mantan sekretaris JMSI Siantar – Simalungun, Tagor Sitohang menambahkan, pengunduran diri pengurus merupakan bentuk kekecewaan kepada Ketua JMSI Sumatera Utara Rianto Aghly yang terkesan tidak dewasa dalam berorganisasi.
“JMSI bukan milik pribadi. Kita tidak keberatan JMSI Siantar – Simalungun dimekarkan. Tapi ikutilah mekanisme. Jangan suka-suka. Kan harusnya ada rapat dengan pengurus induk dan dasar pemekaran harus jelas, apalagi usia 3 bulan dimekarkan, itu kan malu-maluin namanya,” kata Tagor.
Ketua JMSI Sumatera Utara , Rianto Ahgly kepada mantan Ketua dan Sekretaris JMSI Pematang Siantar-Simalungun, menyebut alasan pembentukan JMSI Simalungun untuk pengembangan. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post