Karyawan PT STTC Ditabrak Kereta Api, Ini Dugaan Penyebabnya

SBNpro – Siantar

Karyawan PT STTC Arisanda Kusuma ditabrak kereta api di lintasan (rel) kereta api Km 37+0/1 Petak Jalan Dolok Melangir – Siantatr, Pondok Genteng, Nagori (Desa) Purbasari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (17/12/2021).

Pria berusia 36 tahun itu ditabrak kereta api, diduga karena bunuh diri. Dampak dari tabrakan itu, kondisi Arisanda sangat mengenaskan. Bagian kepalanya terpisah dari leher.

Saat ini korban telah berada di Instalasi Forensik RSU Dr Djasamen Saragih Kota Siantar, setelah sebelumnya sempat dibawa ke RS Mina Padi, Sinaksak.

Sesuai KTP, Arisanda merupakan warga Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Sumatera Utara.

Informasi lain menyebut, Arisanda tinggal di Kampung Moho, Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, bersama istri dan anaknya. Semasa hidup, ia bekerja di pergudangan PT STTC yang teletak di Kota Siantar.

Personil Polri di Instalasi Forensik RSU Dr Djasamen Saragih menduga, korban bunuh diri karena depresi. Katanya, ia depresi karena penyakit kanker payudara yang diderita istrinya.

Dijelaskan anggota Polri itu, awalnya ia berada di lokasi vaksinasi. Hanya saja, petugas Pos Polisi melaporkan peristiwa yang terjadi di lintas kereta api di Km 37+0/1. “Depresi. Tertekan gitulah. Istrinya sakit (kanker) payudara,” ujarnya, lalu menambahkan, kalau hari ini anak korban berulang tahun.

Katanya, korban ditabrak kereta api barang dikisaran jam 09.00 WIB hingga Jam 10.00 WIB. Itu sesuai keterangan dari petugas dari PT KAI yang bertugas disana.

Sementara itu, salah seorang warga sekitar lokasi kejadian yang turut membawa korban ke Instalasi Forensik RSU Dr Djasamen Saragih mengatakan, lokasi kejadian sepi dan jauh dari pemukiman penduduk.

Rumah terdekat beberapa kilometer dari tempat kejadian. Persisnya, tempat kejadian berada ditengah perladangan ubi kayu, kebun karet dan sawit. “Jadi gak ada yang lihat, bang,” ucapnya menyampaikan dugaan.

Sedangkan sepeda motor korban berwarnah merah, ditemukan di perladangan ubi. Sekitar 5 meter dari lokasi kejadian. Lalu pria ini juga menduga korban bunuh diri karena istri korban sakit kanker payudarah. (*)

Editor: Purba