Distribusi Air PDAM Tirtauli Terganggu Selama 3 Hari, ini Kawasan Yang Terganggu

SBNpro – Siantar. 

Untuk peningkatan pelayanan distribusi air kepada masyarakat pelanggan, PDAM Tirtauli Kota Siantar akan melakukan kegiatan Paving Test.

Paving Test dimaksud adalah pencucian pipa HDPE 400 MM, serta penyambungan pipa HDPE baru ke pipa existing, proyek bantuan dari kementerian PUPR pusat tahun 2017-2018 tahap I.

Perbaikan tersebut berlokasi di Jalan Seribu Dolok Simpang Pane Kabupetan Simalungun sebanyak 4 titik mulai jalur pipa dari waduk Simpang Pane sampai Simpang Dua sepanjang sekitar 6 Km.

“Perbaikan akan dilaksanakan hari Rabu (25 April 2018) mulai pukul 08.00 WIB-selesai,” ucap Direktur Teknik PDAM Tirtauli, Paruhum Siregar, SE didampingi Kabag Humas, Ihwan Lubis, dan Kabag Distribusi, Jumirin, Selasa (24/04/18).

Atas perbaikan ini, kata Paruhum, akan ada gangguan penghentian pelayanan air di sejumlah lokasi pelanggan PDAM Tirtauli mulai besok hingga sekitat 3 hari ke depan.

Adapun lokasi yang terganggu penghentian air antara lain; 1.Kecamatan Siantar Utara meliputi :
– Kelurahan Martoba
– Kelurahan Melayu
– Kelurahan Baru
– Kelurahan Suka Dame
– Kelurahan Dame
– dan sekitar nya.

2.Kecamatan Siantar Barat meliputi :
– Kelurahan Bantan & sekitarnya

3. Kecamatan Siantar Martoba meliputi ;
– Kelurahan Sumber Jaya
– Kelurahan Naga Pita
– Kelurahan Naga Tujuh
– Kelurahan Tambun Nabolon
– Kelurahan Pondok Sayur
– dan sekitarnya.

4. Pasar Baru Rambung Merah serta Karang Sari & sekitarnya.

Atas adanya gangguan itu, PDAM Tirtauli meminta maaf kepada pelanggan dan menyarankan pelanggan untuk menampung air hingga sebanyak-banyaknya.

“Kami memohon maaf atas ketidak nyaman ini, hal ini karena adanya perbaikan pipa. Diharapkan pelanggan menampung air baik menggunakan drum, ember untuk kebutuhan selama 3 hari ke depan,” ucap Ihwan Lubis.

Ditambahkan Ihwan, PDAM Tirtauli juga akan menyediakan 3 unit mobil tangki air yang selalu stand by di kantor PDAM Tirtauli.

“Kita akan turunkan mobil tangki agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan airnya sehari-hari. Teknis di lapangan akan diatur petugas,” tutup Ihwan. (*)