SBNpro.com
Minggu, Mei 11, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Nasional

Disiksa di Kapal Cina, Ini Kisah Anak Siantar Terjun ke Laut, 7 Jam Terombang-ambing

SBNPro.com by SBNPro.com
19/01/2021
A A
69
SHARES
149
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SBNpro – Siantar

Dikabarkan, Sabtu (06/06/2020), dua warga negara Indonesia (WNI) nekat melompat ke laut, karena tidak tahan menghadapi siksaan di kapal berbendera Cina, Lu Qing Yuan Yu 213. Satu dari WNI yang nekat itu adalah Reynalfi, warga Kota Siantar, Sumatera Utara (Sumut). Ia melompat bersama temannya, Juniansyah, warga Utan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Beranjak dari peristiwa naas tersebut, sejumlah jurnalis di Kota Siantar, Minggu (07/06/2020), mengunjungi rumah orang tua dari Reynaldi di Jalan Sumber Jaya I, RT 003, RW 002 LK II Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar, Sumut.

Para awak mediapun bertemu dengan ayah Reynalfi, seorang pria berusia 50 tahun, bernama Heriyanto. Dengan ramah, Heriyanto menyambut kehadiran sejumlah jurnalis (wartawan). Orang tua kandung Reynalfi inipun bercerita perjalanan anaknya, hingga kemudian menerima kabar, kalau anaknya itu nekat melompat ke laut.

Dikatakan Heriyanto, anaknya memiliki administrasi lengkap untuk bekerja di luar negeri. Karena Reynalfi yang saat ini berusia 22 tahun, ia sebut memiliki paspor, SKCK dan dilengkapi dengan sejumlah dokumen lainnya.

Dikisahkan Heriyanto, Reynalfi berangkat dari rumah, karena ingin bekerja dikapal. Untuk mewujudkannya, bulan September 2019 yang lalu, anak kedua dari 4 bersaudara itu berangkat ke Jakarta. Selama di Jakarta, Reynalfi sempat menjalani pelatihan sebagai anak buah kapal (ABK) selama dua pekan.

Selanjutnya, pada bulan Nopember 2019, Reynalfi mengabarkan kepada mereka, kalau ia telah bekerja di kapal. Hanya saja ketika itu, Reynalfi menyebut, akan bekerja di kapal Thailand.

Nopember 2019 yang lalu, merupakan terakhir kalinya Reynalfi memberikan kabar kepada keluarganya, sebelum ditemukan nelayan terombang-ambing di laut Line STS Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Itu terjadi, diduga karena Reynalfi tidak diperbolehkan menggunakan handphone (HP) untuk menghubungi keluarganya.

Menurut Heriyanto, ia bersama istri dan anaknya mengetahui kabar Reynalfi, pasca aparat kepolisian dari Polres Karimun, Sabtu (06/06/2020), sekira jam 22.30 WIB, menghubungi dirinya melalui handphone.

Pihak Polres Karimun mengabarkan, kalau anaknya, Reynalfi melompat ke laut di perairan Karimun, bersama seorang temannya. Hanya saja dilanjutkan pihak kepolisian tersebut, kalau Reynalfi selamat dan dalam kondisi sehat.

Tak lama kemudian, malam itu Reynalfi turut berbicara, juga melalui sambungan telepon dari pihak Polres Karimun. Dikatakan Heriyanto, pasca lompat dari kapal, Reynalfi dan temannya sempat terombang-ambing dilautan sekira 7 jam lamanya. Hingga kemudian diselamatkan nelayan Karimun.

Dikisahkan Reynalfi kepada ayahnya, saat berada di kapal Cina, Lu Qing Yuan Yu 213, sebut Heriyanto, Reynalfi dan ABK lainnya, diberi makan dua hari sekali. Itupun hanya nasi putih tanpa lauk-pauk. “Dua hari sekali baru dikasih makan,” sebut Heriyanto.

Ditambahkan Heriyanto, anaknya sering mendapatkan siksaan di kapal berbendera Cina tersebut. Dimana, bila lambat disaat bekerja, langsung dipukul. Pun demikian, Heriyanto masih bersyukur, karena kondisi anaknya saat ini dalam keadaan sehat.

Disinggung tentang kapan Reynalfi kembali ke Kota Siantar, Heriyanto belum mengetahuinya. Karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Namun ia berharap, agar Reynalfi pulang ke Siantar, sebelum ingin berangkat ke NTB, pasca peristiwa ini. “Kami harap, dia (Reynalfi) pulang dulu (ke Siantar). Setelah itu baru pergi, kalau mau ke NTB,” pinta Heriyanto.

Lebih lanjut Heriyanto menegaskan, agar pihak perusahaan kapal Cina, Lu Qing Yuan Yu 213, segera membayarkan seluruh gaji anaknya. Karena itu merupakan hak anaknya dan hasil kerja keras Reynalfi selama berbulan-bulan. “Agar dibayarkan gaji gajinya. Itukan keringatnya dan kerja keras dia,” tandas Heriyanto.

Editor: Purba

Share28Tweet17Send

Related Posts

Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

08/05/2025

SBNpro - Siantar Gara-gara Odong-odong beroperasi di Kota Pematangsiantar tanpa mematuhi aturan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo...

Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

29/04/2025

SBNpro - Siantar Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) kerap menemukan mie berformalim saat kembali menggelar razia di Kota...

Perkuat Rasa Kebersamaan, Anggota DPRD Sumut Hefriansyah Gelar Halal Bi Halal

Perkuat Rasa Kebersamaan, Anggota DPRD Sumut Hefriansyah Gelar Halal Bi Halal

20/04/2025

SBNpro - Siantar Salah satunya, untuk memperkuat rasa kebersamaan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) dari Dapil...

Miliki Prestasi, Musa Rajeksah Layak Pimpin Kembali DPD Partai Golkar Sumut

Miliki Prestasi, Musa Rajeksah Layak Pimpin Kembali DPD Partai Golkar Sumut

19/04/2025

SBNpro - Siantar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Pematangsiantar yang juga Ketua DPK Kosgoro 57 Pematangsiantar, Hendra PH Pardede berharap...

Fokus Desak DPRD Siantar Tuntaskan Kasus Etik Melibatkan Robin Manurung

Fokus Desak DPRD Siantar Tuntaskan Kasus Etik Melibatkan Robin Manurung

18/04/2025

SBNpro - Siantar Forum Komunikasi Alumni Universitas Simalungun (Fokus) desak Pimpinan DPRD Pematangsiantar menuntaskan kasus etik Anggota DPRD Pematangsiantar Robin...

Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan

Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan

27/03/2025

Oleh Dhev Fretes Bakkara (Fotografer/Jurnalis) Di tengah kekecewaan terhadap kondisi bangsa saat ini, sering kali kita mendengar ungkapan "Enak zaman...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

  • Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

    Odong-odong Dinilai Mengancam Keselamatan, Kapolri Digugat ke PN Siantar

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Freddy Damanik, Satu-satunya Kader Gerindra yang Jadi Balon Walikota Siantar

    346 shares
    Share 138 Tweet 87
  • Kerugian Rp 4,4 M, Jaksa Penjarakan 3 Tersangka Korupsi Pembangunan Gedung Telkom Siantar

    371 shares
    Share 148 Tweet 93
  • AJI Kutuk Serangan Bom Israel ke Puluhan Kantor Media sebagai Upaya Pembungkaman

    134 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Presiden Lantik Anton-Benny sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Periode 2025-2030

    95 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Anak Nyaris Jatuh dari Lantai 4 Diselamatkan “Spiderman”, Sang Ayah Malah Bermain Pokemon Go

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Dishub Siantar Terkesan Jadi Sarang Korupsi, Teranyar Pegawai Dituding Terima Suap Rp 5 Juta

    267 shares
    Share 107 Tweet 67
SBNpro.com

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba

Navigate Site

  • Redaksi
  • Privacy
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba