SBNpro – Siantar
Kondisi Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Djasamen Saragih Kota Siantar saat ini cukup memprihatinkan. Ancaman menjadi rumah sakit “hantu” sangat dirisaukan.
Demikian pendapat Sekretaris Komisi I DPRD Kota Siantar, Baren Alijoyo Purba, yang ia sampaikan kepada sejumlah wartawan di DPRD Kota Siantar, Jumat (01/11/2019).
Baren merisaukan hal itu, seiring dengan pengamatan yang ia lakukan belakangan ini terhadap RSU milik Pemko Siantar tersebut. Menurutnya, tingkat kepercayaan warga terhadap RSU Dr Djasamen Saragih cukup rendah. Itu ditandai dengan jumlah pasien yang sangat sedikit. Katanya, hanya dikisaran 15 sampai 20 pasien per hari.
Jumlah pasien serendah itu, sebutnya, tidak sebanding dengan megahnya gedung RSU Dr Djasamen Saragih dan banyaknya kamar hingga mencapai ratusan kamar di rumah sakit tersebut.
Kondisi seperti itu, mengingatkan Baren Purba keadaan RSU itu dimasa tahun 1980-an, ketika ia masih berstatus PNS dirumah sakit tersebut. Ketika itu katanya, RSU terkesan seperti rumah sakit “hantu”, karena sangat sunyi dari pasien dan penjaga pasien.
Disampaikannya, saat ini, ruang perawatan kelas utama tidak lagi terpakai untuk pasien. “Kelas utamanya sudah ditutup. Karena gak ada pasien,” ucap Baren Alijoyo Purba yang baru pensiun dari PNS tahun 2018 yang lalu.
Katanya, RSU Dr Djasamen Saragih sepi dari pasien, karena sistem manajemen di rumah sakit itu tidak baik. Dalam hal ini, masih menurut Baren, karena Walikota tidak tepat menempatkan sosok direktur di rumah sakit itu.
Disampaikan Baren, saat ini Direktur RSU Dr Djasamen Saragih dijabat oleh seorang dokter spesialis, yang selama ini bertugas sebagai dokter fungsional. Serta kurang berpengalaman dibidang manajemen.
Untuk itu, Baren berharap, supaya Walikota mengevaluasi keberadaan dr Susanti SpA sebagai Direktur RSU Dr Djasamen Saragih. Karena itu bagian dari tanggung-jawab walikota. “Walikota agar mengevaluasi keberadaan direkturnyalah,” ujar Baren, yang juga mantan Wakil Direktur III RSU Dr Djasamen Saragih.
Direktur RSU Dr Djasamen Saragih, dr Susanti SpA, saat ditemui di ruangan tunggu ruangan kerjanya, menolak dikonfirmasi tentang hal yang dinyatakan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Siantar, Baren Alijoyo Purba. “Kalau yang itu gak usah,” ucap dr Susanti sambil berlalu meninggalkan sejumlah wartawan.
Editor: Purba
Discussion about this post