SBNpro-Siantar
Sejak tiga hari belakangan, warga di beberapa kecamatan di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun kesulitan mendapatkan air bersih. Penyebabnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtauli Kota Siantar sedang melakukan pencucian pipa HDPE, pipa plastik bertekanan tinggi yang banyak digunakan untuk pipa air dan pipa gas.
Untuk mengatasi masalah kekurangan air, PDAM kemudian menyediakan mobil tanki berisi air bersih untuk dibagikan kepada warga.Meski begitu, air yang dibagikan tersebut hanya cukup untuk air minum dan mencuci piring.
Warga juga harus mengantri untuk mendapatkan air bersih tersebut. Sembari membawa ember, warga berbondong-bondong Mengantri.
Lili, seorang penduduk Jalan Tangki, Kelurahan Naga Pita, Kecamatan Siantar Utara kepada SBNpro mengatakan, kalau ingin mendapatkan air bersih maka dia harus mau bersabar ikut dibarisan antri. ‘Sudah sejak tiga hari ini air mati di tempat kami ini,” katanya, Kamis (26/04/18) pukul 12.30 Wib.
Itupun, katanya, jatah air bersih yang mereka terima hanya cukup untuk minum dan mencuci piring, kalau mandi terpaksalah mereka ke sungai.
Sukur saja kata dia sungai tak jauh dari tempat tinggal mereka, hanya berjarak kuranglebih 100 meter. “Tahun lalu kayak gini juga,” jelasnya.
Lili berharap, perbaikan yang dilakukan PDAM dapat segera selesai sehingga mereka tidak sulit lagi mendapatkan air.
Sementara itu, sesuai surat pemberitahuan yang dilayangkan direksi PDAM kepada para pelanggannya, sedang dilakukan pencucian pipa HDPE ukuran 400 mm dan paving test pada Rabu (26/04/18) di Jalan Seribudolok, Kabupaten Simalungun.
PDAM juga menyampaikan, layanan mereka akan terganggu di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Siantar Utara, Kecamatan Siantar Barat, Kecamatan Siantar Martoba, Pasar Baru Rambung Merah serta Karang Sari dan sekitarnya.(*)
Penulis : Andi syah
Editor : Herman Maris
Discussion about this post