SBNpro.com
Selasa, September 16, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
ADVERTISEMENT
Home Siantar

Perusahaan Media Harus Peduli Terhadap Kesehatan Mental Jurnalis

SBNPro.com by SBNPro.com
30/10/2020
A A
Perusahaan Media Harus Peduli Terhadap Kesehatan Mental Jurnalis
68
SHARES
147
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

 

SBNpro – Medan

Perusahaan media dinilai perlu memperhatikan kesehatan mental jurnalis dan pekerja media lainnya, agar mereka dapat lebih produktif. Imbauan itu mengemuka pada diskusi virtual memperingati hari Kesehatan Mental Dunia, dengan tema, menjaga jurnalis tetap waras, yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Jumat (30/10/2020).

Pada diskusi virtual tersebut, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Juliana Irmayanti Saragih mengatakan, jurnalis termasuk pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi. Karena jurnalis setiap harinya dikejar tenggat waktu, dan mengalami tekanan yang tidak biasa ditemukan pada jenis pekerjaan lain.

“Terlepas dari persoalan kesejahteraan jurnalis yang masih kurang, seperti yang disampaikan rekan jurnalis tadi, profesi ini adalah pekerjaan yang tingkat stresnya tinggi. Misalnya, jurnalis yang meliput demonstrasi atau perang. Kepada para jurnalis, coba tanya kepada diri sendiri apakah anda mulai gampang marah-marah. Kalau ya, mungkin itu gejalanya,” ucap Juli yang merupakan psikolog klinis dewasa ini.

Menurut Juli, tubuh jurnalis sama dengan tubuh manusia pada umumnya, yang bisa membawa berbagai jenis emosi dari pekerjaan, termasuk yang bersifat negatif. Emosi negatif ini perlu dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu kesehatan mental yang berujung pada menurunnya produktifitas.

Menurutnya, langkah pencegahan tetap menjadi pilihan yang terbaik, karena penanganannya akan lebih mudah dibandingkan jika seseorang telah memiliki gejala gangguan kesehatan mental.

Ia menyarankan setiap jurnalis mencari cara untuk melepaskan/mengekspresikan emosi negatif dengan sehat setelah melakukan peliputan atau kerja jurnalistik lain yang sifatnya mengguncang emosi.

Caranya, lanjut Juli, bisa dengan berlibur, berolahraga, atau berbagi cerita dengan teman dan keluarga. Jurnalis juga bisa berkonsultasi dengan psikolog profesional, jika perusahaan tempatnya bekerja belum memfasilitasi.

“Sudah cukup baik jika ada perusahaan yang membuat gathering atau outbond secara berkala. Namun, beberapa perusahaan memang belum memperhatikan kesehatan mental karyawannya dengan baik. Padahal jika karyawan dianggap aset berharga, maka perusahaan harus memperhatikan aspek ini. Perusahaan kan sudah mengeluarkan investasi untuk meningkatkan kapasitas karyawannya. Nah, kalau karyawan terganggu kesehatan mentalnya kan perusahaan juga yang rugi,” katanya.

Juli mengakui, sebagian masyarakat masih enggan berkonsultasi dengan psikolog, karena terpengaruh stigma yang menempel tentang pasien dengan gangguan kesehatan mental. “Padahal konsultasi dengan psikolog itu bisa dianggap seperti ngobrol dengan teman curhat yang obyektif. Psikolog bisa membantu jika ada orang yang ragu curhat dengan keluarga atau teman,” katanya.

Ketua AJI Medan Liston Damanik mengatakan, riset psikolog terkait kesehatan mental jurnalis pada tahun 2019 di Jakarta menemukan bahwa masalah kesehatan mental yang  sering dialami jurnalis adalah stres, kecemasan dan depresi.

“Isu kesehatan mental perlu mendapat pengarusutamaan karena penting. AJI Medan berharap bulan Kesehatan Mental Dunia ini  menjadi momentum pengingat agar jurnalis dapat lebih mencintai diri dan tidak segan mencari pertolongan dari keluarga, perusahaan, dan psikolog profesional jika mengalami permasalahan kesehatan mental,” ujarnya. (*)

Share27Tweet17Send

Related Posts

Tuduhan Gerakan Mahasiswa Terhadap SB di Kejari Simalungun Dinilai Tanpa Dasar

14/09/2025

SBNpro - Simalungun Tuduhan Gerakan Mahasiswa melalui aksi unjuk rasa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun pada 12 September 2025, dinilai...

Jaga Kebersamaan, Ketua DPD BKPRMI Siantar Terpilih Sesalkan Statemen Mantan Ketua

25/08/2025

SBNpro - Siantar Ketua Umum DPD BKPRMI Kota Pematangsiantar terpilih pada Musda ke VIII 23 Pebruari 2025 yang lalu, Khoir...

Muliadi SE, Sosok Berdedikasi dan Berpengalaman di Perumda Tirta Uli

25/08/2025

SBNpro - Siantar, Salah satu sosok berpengalaman di Perumda Tirta Uli adalah Muliadi SE. Hampir tiga dekade, ia meniti karir...

Kolaborasi Pemko dan Kejari Pematangsiantar, Sosialisasi Pencegahan Tipikor kepada PA, KPA, dan PPK

Kolaborasi Pemko dan Kejari Pematangsiantar, Sosialisasi Pencegahan Tipikor kepada PA, KPA, dan PPK

22/08/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn diwakili Kepala Inspektorat Herri Okstarizal SH MH CCGAE CGRE bersama...

Peminat Perpustakaan Sintong Bingei Purba Siboro Masih Cukup Tinggi

Peminat Perpustakaan Sintong Bingei Purba Siboro Masih Cukup Tinggi

20/08/2025

SBNpro - Siantar Di era digital saat ini, cukup mudah untuk mengakses beragam jenis buku bacaan melalui fasilitas smartphone, laptop...

Kemarau Panjang, Produksi Air Perumda Tirta Uli Menurun Signifikan

Kemarau Panjang, Produksi Air Perumda Tirta Uli Menurun Signifikan

19/08/2025

SBNpro - Siantar Kemarau panjang sejak beberapa bulan yang lalu, berdampak terhadap produksi air minum Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba