SBNpro – Siantar
Bila di Pemilu (Pemilihan Umum) sebelumnya, baik Pilkada, Pileg dan Pilpres, kotak suara yang digunakan berbahan kaleng. Di Pemilu 2019 nanti, kotak suara yang akan digunakan, bahannya dari kardus.
Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Siantar periode 2018 – 2023, Daniel Dolok Sobarani didampingi komisioner lainnya, Gina Ginting dan Kristian Panjaitan, Jumat (02/11/2018) diruangan kerjanya.
Katanya, guna memenuhi kebutuhan 761 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se Kota Siantar ditambah cadangan, ada sekira 3.888 kotak suara yang akan diterima KPU Kota Siantar untuk keperluan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
Kotak suara itu direncanakan tiba di Kota Siantar, sekira dua hari lagi. “Iya, dua hari lagi logistik untuk kotak suara sampai. Jumlahnya cukup dan ada cadangannya,” ucap Daniel Dolok Sibarani.
Untuk penjelasan lebih lanjut, Kasubbag Keuangan, Umum dan Logistik Sekretariat KPU Kota Siantar mengatakan, bahan dasar kardus sesuai dengan ketentuan yang ada.
Sehingga, untuk menjaga kualitas kotak suara agar tetap terjaga, KPU – RI menyarankan, supaya gudang penyimpanan dan kardus disemprot dengan obat anti hama. Hal itu dilakukan, karena pemungutan suara masih lama lagi digelar.
“Kita terima bentuk seperti kardus lagi nanti. Padahal pemilihan masih lama. Makanya, KPU – RI sarankan untuk menyemprot dengan obat anti hama,” ungkap Haposan, sembari menambahkan, terhadap kotak suara yang lama, nantinya akan dilelang.
Berbeda dengan kotak suara, di Pemilu 2019 nanti, bilik suara yang lama masih tetap dipakai. Sedangkan kekurangan bilik suara, akan diberikan KPU – RI bilik suara yang baru.
Saat ini, permintaan terhadap kekurangan bilik suara, telah diajukan KPU Kota Siantar. Ada sekitar 2.000 bilik suara yang dibutuhkan KPU untuk menutupi kekurangan.
Bilik suara yang baru itu, sebut Haposan, juga terbuat dari kardus. “Bilik suara dari kardus. Yang kita ajukan dua ribu. Yang kita dapat begitu juga nanti,” ujarnya.
Editor : Purba
Discussion about this post