SBNpro – Siantar
Pemko Siantar, Polres Siantar dan stakeholder lainnya diminta untuk memberantas seluruh praktik perjudian dan prostitusi di Kota Siantar.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Siantar, Mangatas Maruli Tua Silalahi SE, Kamis (16/05/2019) di ruangan Fraksi Golkar DPRD Kota Siantar.
Hal itu dimintakan Mangatas, karena keberadaan judi dan prostitusi sudah sangat meresahkan. Ditambah lagi, saat ini dalam suasana bulan suci ramadhan.
Sehingga seluruh stakehoder dan masyarakat harus menghargai umat muslim yang sedang berpuasa di bulan suci ramadhan. “Stop (judi dan prostitusi). Apalagi ini bulan suci ramadhan. Hargailah,” tandas Mangatas Silalahi.
Untuk itu, menurut Mangatas yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Siantar ini, supaya seluruh stakeholder seperti Pemko Siantar dan Polres Siantar bersikap tegas dan proaktif terhadap praktik perjudian dan prostitusi.
“Aparat proaktiflah. Semua stakeholder tegaslah untuk (memberantas judi dan prostitusi) ini,” pinta Mangatas yang diprediksi akan kembali menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Kota Siantar periode 2019 – 2024 mendatang.
Terhadap praktik prostitusi yang terkesan marak di sejumlah cafe di Kota Siantar, Mangatas menyesalkan sikap Pemko Siantar yang tidak mempublikasi seruan lewat spanduk dan bentuk media lainnya, agar menghargai bulan ramadhan.
Bagi Mangatas, selayaknya Pemko Siantar menjadikan bulan ramadhan sebagai tolak ukur untuk menyerukan pertobatan bagi warga yang masih “terjerat” dalam penyakit masyarakat (pekat). Baik pekat berupa judi, prostitusi dan lainnya.
Untuk itu, Pemko Siantar diminta untuk menghimbau warga untuk tidak terlibat prostitusi. Serta Pemko melalui Sat Pol PP agar menggelae razia rutin selama bulan ramadhan ini.
Terhadap warga, Mangatas juga berharap agar masyarakat bertobat di bulan ramadhan ini. “Kalau bisa, (masyarakat) tobat sajalah dulu. Pemko lakukan himbauan dan gelar razia,” ujarnya.
Editor : Purba
Discussion about this post