SBNpro.com
Rabu, Juni 18, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
ADVERTISEMENT
Home Siantar

Saingi BPK, Kejaksaan Negeri Siantar Jadi Lembaga Audit, “Pangkas” Kerugian Negara Rp 2,59 M

SBNPro.com by SBNPro.com
19/11/2021
A A
Saingi BPK, Kejaksaan Negeri Siantar Jadi Lembaga Audit, “Pangkas” Kerugian Negara Rp 2,59 M
181
SHARES
393
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

 

SBNpro – Siantar

Sesuai hasil audit (Laporan Hasil Pemeriksaan/LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2020 terhadap proyek Pembangunan Jembatan VIII Sta 13+441 hingga Sta 13+346, ditemukan kekurangan volume pekerjaan. Sehingga terindikasi merugikan negara Rp 2,9 miliar.

Temuan BPK berupa indikasi kerugian keuangan negara tersebut, sampai saat ini belum dibayar lunas oleh kontraktor dari PT Erapratama Putra Perkasa (PT EPP) ke kas daerah Pemko Siantar.

Terkait hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Jembatan VIII Sta 13+441 hingga Sta 13+436, Opstip Pandiangan mengaku telah meminta PT EPP untuk membayar indikasi kerugian negara ke kas daerah.

“Saya selaku PPK sudah lakukan penagihan. Menagih secara langsung dan surati secara resmi,” ucap Opstip Pandiangan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Siantar, Jumat (19/11/2021).

Katanya, pihak kontraktor telah meminta perincian kerugian dari temuan BPK. Oleh BPK tetap dinyatakan, indikasi kerugian negara dari kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp 2,9 miliar. “(Berarti yang harus dibayarkan), kalau dari LHP BPK tetap Rp 2,9 miliar,” ujar Opstip.

Dikatakan Opstip, temuan BPK tersebut, sebenarnya hanya berupa permasalahan perbandingan harga. Katanya, harga yang ditawarkan kontraktor, menurut auditor BPK berbeda dengan harga pembelian. Dalam hal ini, terkait upah pasang bahan pada proyek tersebut.

Lebih lanjut dikatakan Opstip, pada proyek itu, tidak ada pekerjaan yang tidak dikerjakan. Namun kemudian opstip meralat ucapannya, dengan mengatakan, ada sedikit pekerjaan yang kurang.

Hanya saja kemudian, Opstip juga mengatakan, bukan kekurangan itu yang menjadi kekurangan volume pekerjaan, sebagaimana yang dimaksud BPK.

“Tidak ada pekerjaan yang tidak dikerjakan. Memang sih, ada sedikit yang kurang dikerjakan. Tapi itu kesilapan. Tapi bukan itu yang kurang,” tuturnya.

Kejaksaan Negeri di Siantar Jadi Lembaga Audit

Lebih lanjut Opstip Pandiangan mengatakan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Siantar telah melakukan audit terhadap proyek Pembangunan Jembatan VIII Sta 13+441 hingga Sta 13+436. Dari hasil auditmya, Kejari Siantar juga menerbitkan laporan hasil pemeriksaan (LHP), sebagaimana yang lazim dilakukan BPK.

Saat melakukan audit, sebut Opstip, Kejari Siantar melibatkan tenaga ahli dari Politeknik Negeri Medan (Polmed). Dari audit (pemeriksaan) yang dilakukan, Kejari Siantar menemukan kekurangan volume pekerjaan.

Hanya saja, LHP dari Kejari Siantar ini menyatakan kerugian negara dari pekerjaan proyek Pembangunan Jembatan VIII Sta 13+441 hingga Sta 13+436 hanya Rp 304 juta.

Indikasi kerugian negara versi Kejari Siantar itu terkesan “memangkas” Rp 2,59 miliar, bila dibandingkan dengan indikasi kerugian negara yang diterbitkan BPK sebesar Rp 2,9 miliar.

Disinggung tentang indikasi kerugian mana yang dimintakan kepada kontraktor, PPK di Dinas PUPR ini mengatakan, pihaknya menagih untuk kedua hasil audit tersebut. Baik LHP dari BPK, maupun LHP dari Kejari Siantar.

Meski BPK maupun jaksa menemukan kekurangan volume pekerjaan, namun Dinas PUPR Kota Siantar ini tidak ada mengenakan sanksi terhadap PT EPP. “Tidak ada sanksi,” sebutnya, sembari mengatakan, bukan kewenangannya untuk memberikan sanksi.

Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Siantar Rendra Yoki Pardede SH mengaku akan memeriksa informasi (konfirmasi) yang disampaikan SBNpro.com kepadanya. Rendra mengaku sedang berada di Kota Medan.

Editor: Purba

Tags: jadi lembaga auditkejaksaan negerikerugian negara 2.9 miliaropstipopstip pandianganpt epp
Share72Tweet45Send

Related Posts

Kalapas Berharap Pemko Siantar Pamerkan Hasil Karya Warga Binaan Lapas

Kalapas Berharap Pemko Siantar Pamerkan Hasil Karya Warga Binaan Lapas

17/06/2025

SBNpro - Siantar Pemko (Pemerintah Kota) Pematangsiantar diharapkan bersedia memamerkan suvenir buatan (hasil karya) warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas...

Hakim PN Siantar Putus Perkara Terkait Odong-odong

Hakim PN Siantar Putus Perkara Terkait Odong-odong

16/06/2025

SBNpro - Siantar Hakim Pengadilan Negeri (PN) bacakan putusan berkekuatan hukum tetap (inkrah) berupa akta van dading (akta perdamaian) dalam...

Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

15/06/2025

­SBNpro - Siantar Kehadiran Gubsu (Gubernur Sumatera Utara) Bobby Nasution di Pasar Horas membawa angin segar. Gedung IV Pasar Horas...

Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

14/06/2025

SBNpro - Siantar Tertibkan keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng), serta ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), Dinsos (Dinas Sosial) P3A (Pemberdayaan...

Pedagang Pasar Horas Pecah

Pedagang Pasar Horas Pecah

13/06/2025

SBNpro - Siantar Pedagang Pasar Horas pecah. Demo (unjuk rasa) KP2H (Komunitas Pedagang Pasar Horas) ditentang sejumlah pedagang Pasar Horas...

PKS PT RAS di Sambosar Kerap Peduli Lingkungan dan Warga Sekitar

PKS PT RAS di Sambosar Kerap Peduli Lingkungan dan Warga Sekitar

06/06/2025

SBNpro - Simalungun PT Rejeki Abadi Sambosar (RAS) merupakan perseoran yang bergerak di bidang usaha pengelolaan buah kelapa sawit menjadi...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

  • Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    540 shares
    Share 216 Tweet 135
  • Pedagang Pasar Horas Pecah

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Tidak Becus Awasi Proyek Telkom Siantar, Jaksa Tetapkan Pengawas Sebagai Tersangka

    195 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Simalungun Berduka, Camat Pamatang Silimakuta Meninggal Dunia

    58 shares
    Share 23 Tweet 15
  • Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Freddy Damanik, Satu-satunya Kader Gerindra yang Jadi Balon Walikota Siantar

    427 shares
    Share 171 Tweet 107
SBNpro.com

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba

Navigate Site

  • Redaksi
  • Privacy
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba