SBNpro.com
Jumat, Desember 19, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Siantar

Ratusan Juta Simpanan Terancam, Nasabah SAN Menangis dan Marah di Polres Siantar

SBNPro.com by SBNPro.com
30/06/2021
A A
Ratusan Juta Simpanan Terancam, Nasabah SAN Menangis dan Marah di Polres Siantar
1.2k
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
ADVERTISEMENT

 

SBNpro – Siantar

Puluhan warga Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun berkumpul di Polres Siantar, Selasa (29/06/2021), sore. Mereka menangis. Mereka juga marah. Mereka menuntut managemen Sari Asih Nusantara (SAN), segera mengembalikan dana simpanan mereka.

Mereka marah, dan juga menangis, karena dana yang mereka simpan di SAN terancam tidak dapat dikembalikan. Dari puluhan nasabah itu, diperkirakan ada ratusan juta rupiah yang tersimpan di Sari Asih Nusantara.

Para nasabah SAN di Polres Siantar

Elisbet br Panjaitan, salah satu nasabah SAN yang mendatangi Markas Polres Siantar di Jalan Sudirman. Sambil menangis, Elisbet bercerita tentang hal yang membuatnya menangis.

Katanya, ia menyimpan dana simpanan pendidikan untuk dua anaknya. Dengan harapan, simpanan itu dapat menanggung beban dari sebagian biaya pendidikan anaknya.

Hanya saja, hingga saat ini menjelang memasuki tahun ajaran baru 2021 – 2022, dana tanggungan dari simpanan pendidikan anaknya tak kunjung dicairkan.

Malah Elisbet semakin kesal. Pasalnya, jangankan dana tanggungan, dana simpanan pendidikan dua anaknya di perusahaan berbentuk yayasan itu pun terancam tidak dapat dikembalikan SAN.

Dijelaskannya, setiap bulan ia menyetorkan dana simpanan pendidikan untuk dua anaknya sebesar Rp 200 ribu (Masing-masing Rp 100 ribu). Ia menyimpan di SAN sejak tahun 2018 yang lalu.

“Sejak tahun 2018. Setiap bulan ditagih Rp 100 ribu lah. Jadi 200 ribu (rupiah) lah setiap bulan,” ujar Elisbet br Panjaitan.

Katanya, dana simpanannya di SAN secara menyeluruh sejak tahun 2018 sekira enam jutaan rupiah. “Uang di dalam sekira 6 juta (rupiah),” ujarnya.

Yang membuat Elsibet bertambah kesal, penagih dari SAN tetap menagih dana simpanan, meski SAN telah bangkrut, seiring dengan pengajuan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga Medan, beberapa bulan yang lalu.

“Kok masih ditagih orang itulah sampai bulan enam (Juni 2021) ini, padahal sudah kolaps,” sebutnya, sembari menambahkan, ia terdaftar di SAN Perwakilan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Hal yang sama dirasakan nasabah SAN lainnya, boru Sinaga, warga Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar, Sumatera Utara.

Wanita tua ini menyimpan di SAN untuk dua cucunya yang masih bersekolah. Boru Sinaga ini juga memiliki dana simpanan pendidikan di SAN sekira enam jutaan rupiah. Ia tidak terima dana simpanannya tidak dapat dikembalikan.

Sebelumnya, puluhan nasabah menggiring sejumlah karyawan SAN yang ada di Kota Siantar menuju Polres Siantar. Dengan harapan, dana mereka dapat dikembalikan.

Umumnya, seluruh nasabah yang mendatangi Polres Siantar memilih simpanan pendidikan. Mereka berharap, ada penyelesaian terjadi di Polres Siantar.

Hanya saja hingga menjelang malam, belum ada tanda-tanda dari pihak SAN dapat menyelesaikan pembayaran (pengembalian) dana simpanan pendidikan nasabah.

Tak lama setelah itu, Jhonson Sibarani SH, mengaku sebagai kuasa hukum dari karyawan SAN mengatakan, Pengadilan Niaga Medan telah memutus perkara terkait pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) SAN.

Beranjak dari putusan itu, saat ini SAN tidak berkemampuan untuk membayar dana nasabahnya. Sedangkan untuk mengembalikan dana simpanan nasabah, Jhonson Sibarani mengatakan, Pengadilan Niaga menghunjuk kurator, yakni, Marudut Simanjuntak untuk mendata aset dari SAN.

“Pengadilan Niaga menghunjuk kurator, Marudut Simanjuntak untuk mendata aset. Keuangan dan aset ini tidak lagi boleh disentuh, dicuil atau diambil oleh Yayasan Sari Asih Nusantara,” ujarnya

Untuk itu, para nasabah diminta mendaftarkan namanya kepada Pengadilan Niaga melalui Kurator Marudut Simanjuntak. Dengan harapan, aset dari SAN bisa membayar dana simpanan nasabah.

Disampaikan Jhonson Simanjuntak, ada 30 ribu nasabah Sari Asih Nusantara. Dengan jumlah dana simpanan yang harus dikembalikan sebesar Rp 86 miliar lebih. “Hampir (Rp) 87 miliar lah,” ucap Jhonson Sibarani. (*)

Editor: Purba

Tags: 30 ribu nasabah86 miliarratusan juta dana terancamsanSari asih nusantara
Share476Tweet297Send

Related Posts

Wali Kota Sintar Tekankan Pentingnya Profesionalisme dan Etika bagi Insan Pers

Wali Kota Sintar Tekankan Pentingnya Profesionalisme dan Etika bagi Insan Pers

18/12/2025

SBNpro - Siantar Perkembangan teknologi digital dan keterbukaan informasi membawa tantangan tersendiri bagi dunia jurnalistik. Kecepatan arus informasi menuntut insan...

Wali Kota Wesly: Perayaan Natal Perkuat Iman dan Dedikasi ASN Pemko Siantar

Wali Kota Wesly: Perayaan Natal Perkuat Iman dan Dedikasi ASN Pemko Siantar

17/12/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi SH MKn, menghadiri Perayaan Natal Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah...

Sekda Siantar Tinjau Percepatan Pemindahan Pedagang ke Eks Gedung IV Pasar Horas

Sekda Siantar Tinjau Percepatan Pemindahan Pedagang ke Eks Gedung IV Pasar Horas

16/12/2025

SBNpro - Siantar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi tinjau percepatan pemindahan pedagang ke eks Gedung...

Wali Kota Nilai Gebyar PORPI 2025 Sangat Positif Memasyarakatkan Olahraga Pernapasan

Wali Kota Nilai Gebyar PORPI 2025 Sangat Positif Memasyarakatkan Olahraga Pernapasan

15/12/2025

SBNpro - Siantar Gebyar Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI) 2025 Kota Pematangsiantar dinilai sebagai kegiatan yang sangat positif dalam memasyarakatkan...

Penyidik Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Siantar gerebek apotik di Jalan Rakutta Sembiring, Lorong 20, Kota Siantar, Rabu 10 Desember 2025. Sebanyak 400 liter formalin disita.

Wali Kota Siantar Ingatkan Masyarakat Agar Mewaspadai Pangan dari Bahan Berbahaya

13/12/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Siantar Wesly Silalahi SH MKn ingatkan masyarakat agar mewaspadai pangan yang kandungannya terbuat dari bahan...

Penyidik Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Siantar gerebek apotik di Jalan Rakutta Sembiring, Lorong 20, Kota Siantar, Rabu 10 Desember 2025. Sebanyak 400 liter formalin disita.

BBPOM dan Dinkes Gerebek Apotik di Siantar, 400 Liter Formalin Disita

12/12/2025

SBNpro - Siantar Penyidik Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Siantar gerebek apotik di...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba