SBNpro – Siantar
Calon Bupati Kabupaten Simalungun nomor 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) merasa sangat prihatin terhadap apa yang disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar Windharlan Sialagan, bahwa sejak 1 Januari 2020, 50.781 jiwa Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan BPJS dinonaktifkan.
Padahal di tahun 2019, peserta PBI APBD Simalungun sejumlah 84.101 jiwa. Namun di tahun 2020 inj, PBI di Simalungun hanya 33.323 jiwa.
“Saya prihatin sekali. Seharusnya tidak terjadi pengurangan PBI Jaminan Kesehatan tersebut. Justru sebaiknya semakin bertambah. Jika terjadi pertambahan PBI, itu pertanda pembangunan membaik. Jika berkurang PBI, salah satu penyebabnya ya faktor tidak cukupnya anggaran. Itu kan ada hubungannya pada pencapaian pendapatan asli daerah yang tidak terpenuhi targetnya,” kata Radiapoh Sinaga kepada wartawan, di Pematangsiantar, Jumat (13/11/2020).
Ditegaskan Radiapoh Sinaga, jika masyarakat Kabupaten Simalungun memberikan hati dan menetapkan pilihan untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1, Radiapoh Hasiolan Sinaga – Zonny Waldi (RHS-ZW) pada Pilkada 9 Desember 2020, PBI yang sempat dinonaktifkan akan diaktifkan kembali.
“Di program kerja saya bersama Pak Zonny Waldi, sudah ada rancangan realisasi konsep Rakyat Harus Sehat, yang kami sebut dengan kartu Si-Sehat. Program ini untuk memberikan perlindungan kesehatan, agar masyarakat merasa aman dan nyaman ketika mendapatkan masalah kesehatan,” kata Radiapoh Sinaga.
Tahun anggaran 2019, dana yang dialokasikan Pemkab Simalungun untuk peserta BPJS dari PBI sekira Rp 24 miliar, untuk 84.101 jiwa. Hanya saja di tahun 2020, alokasi anggaran yang disediakan cuma Rp 16,7 miliar. (*)
Discussion about this post