SBNpro – Siantar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Sumatera Utara terkesan tidak siap menghadapi bencana kebakaran di wilayahnya. Hal itu membuat warga kesal dan kecewa.
Kesan tidak siap Pemkab Simalungun, seperti peristiwa kebakaran pada Minggu (23/05/2021) dini hari tadi di Kecamatan Hutabayu Raja. Dimana, diduga karena tidak adanya mobil dan petugas Damkar (Pemadam Kebakaran) yang tiba dengan cepat, 8 unit rumah hangus terbakar di Huta 1, Nagori (Desa) Pokan Baru, Kecamatan Hutabayu Raja.
Bahkan, disebut warga, tak ada satu pun mobil Damkar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun yang ada di lokasi kebakaran di Kecamatan Hutabayu Raja.
Padahal, sebut Erik Sihombing, salah satu warga Hutabayu Raja, warga telah berupaya menghubungi Unit Damkar BPBD Simalungun. Namun telepon warga yang menghubungi tidak juga diangkat pihak BPBD Simalungun. “Damkar Simalungun ngorok,” ucap Erik Sihombing.
Politisi Partai Gerindra ini merasa kesal dan kecewa dengan Pemkab Simalungun. Sebab, mobil Damkar tiba di lokasi ketika hari sudah terang, dan 8 unit bangunan rumah telah hangus dilahap sijago merah. Itupun yang tiba dilokasi, petugas dan mobil Damkar dari Pemko Siantar.
Peristiwa kebakaran di kampung halamannya itu, bagi Erik, menunjukkan Pemkab Simalungun tidak siap memberikan pelayanan. Seperti kali ini, tidak siap menghadapi bencana kebakaran yang melanda pemukiman warga Simalungun. “Pemkab tidak siap,” ujarnya.
Dikatakan tidak siap, sesuai informasi yang ia terima, jumlah mobil Damkar yang dimiliki Pemkab Simalungun hanya dua unit. Jumlah itu, katanya, menjadi hal ketidaksiapan Pemkab Simalungun memberikan layanan pertolongan terhadap warganya.
Untuk itu, Erik mendesak Pemkab Simalungun agar secepatnya menambah jumlah armada mobil Damkar dan petugas Damkar di Simalungun.
“Ini tidak boleh dilama-lamakan lagi. Ini mendesak. Setidaknya dua unit mobil Damkar untuk melayani dua atau tiga kecamatan di Simalungun. Bila perlu tiap kecamatan ada mobil dan petugas Damkarnya,” tandasnya.
Sementara itu, peristiwa kebakaran di Kecamatan Hutabayu Raja menyebabkan 8 unit rumah semi permanen terbakar, diantaranya di huni:
1.Nahum Manurung (Petani)
2.Anggiat Sibarani (Wiraswasta)
3.Rusli br Sianturi (Petani)
4.Elman Moris Manurung (Wiraswasta)
5.Manilim br Siburian (Petani)
6.Eldonal Oppusunngguh (Petani)
7.Ganda br Sianturi (Petani)
8.Pendi Gultom
Informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran itu, asal api diduga dari rumah Nahum Manurung. Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek (korsleting). Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.
Terkait hal itu, pihak BPBD Simalungun belum bisa dikonfirmasi. Sekretaris BPBD Simalungun, Manaor Silalahi tidak menjawab konfirmasi masih yang dilayangkan kepadanya melalui pesan Whatsapp (WA). (*)
Editor: Purba
Discussion about this post