SBNpro.com
Senin, Desember 15, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Siantar

Pasca Tukar Cincin, Arif dan Yuyun Jadi Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba

SBNPro.com by SBNPro.com
21/06/2018
A A
115
SHARES
249
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
ADVERTISEMENT

SBNpro – Siantar

Dengan mengendarai sepeda motor, sepasang kekasih, Arif Chandra dan Desi Dwi Wahyuni (Yuyun), bersama temannya, “menembus” kegelapan dan dinginnya subuh, Senin (18/06/2018) kemarin.

Sepasang kekasih itu bergerak dari rumah Yuyun di Martubung Pasar VI, Jalan Rawe IV, Gang Nangka, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, menuju kawasan Danau Toba di Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumut.

Pasca menempuh perjalanan panjang sekira 175 kilometer (Km), sepasang kekasih beserta teman-temannya, melanjutkan perjalanan, dengan menyeberangi Danau Toba, menuju Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut.

Lalu “dua sejoli” itu bertamasya di “Negeri Kepingan Surga” Samosir. Hingga akhirnya, sore haripun tiba. Merekapun berniat kembali menyeberangi Danau Toba dari Simanindo menuju Tigaras, dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Sinar Bangun.

Langkah, rezeki, pertemuan dan maut, hanya tuhan yang menentukan. Naas bagi pasangan kekasih itu, KM Sinar Bangun yang mereka tumpangi terbalik dan karam, 30 menit setelah meninggalkan pelabuhan di Simanindo.

Hingga hari ini, Kamis (21/06/2018), persisnya, memasuki hari keempat pencarian, keberadaan Arif Chandra dan Yuyun belum juga berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan.

Dibalik kisah tragis karamnya KM Sinar Bangun, sepupu Desi Dwi Wahyuni alias Yuyun, Ayu Noverli, dini hari tadi bercerita tentang perjalanan Arif dan Yuyun kepada SBNpro.com.

Didampingi suami dan keluarganya yang lain, Ayu Noverli menyebutkan, Arif Chandra dan Yuyun telah “tukar cincin” pada acara pertunangan mereka di Desember 2017 yang lalu.

Seyogyanya, lanjut Ayu, selepas libur lebaran ini, antara keluarga Arif dan keluarga Yuyun akan membicarakan (mencari) tanggal pernikahan Arif dan Yuyun, yang sempat direncanakan akan digelar di bulan Juli 2018 nanti.

“Namun apa daya. Manusia hanya bisa berencana, tapi tuhanlah yang menentukan. Karena tidak ada yang tahu sebelumnya, bila Arif dan Yuyun menjadi korban kapal tenggelam,” ujar Ayu Noverli.

Disampaikan Ayu, Arif dan Yuyun sudah 6 tahun merajut kasih (pacaran). Persisnya, sejak Yuyun masih duduk dibangku Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Medan, dan Arif masih SMA.

Setelah 6 tahun pacaran, serta Yuyun sudah memulai usaha berjualan “tahu bulat” dan Arif telah bekerja disalah satu perusahaan, sebut Ayu, sepasang kekasih itu berniat menyudahi masa lajang mereka, dan berencana hendak menikah di bulan Juli 2018 nanti.

Ayu mengatakan, ia terakhir kali bertemu Yuyun ketika hari pertama lebaran. Saat itu, keluarga mereka berkumpul dirumah neneknya, di Marelan, Medan.

Pada kumpul lebaran, Ayu merasa ada yang janggal dari Yuyun. Katanya, Yuyun biasanya bersikap riang (ceriah), namun dihari yang fitri kemarin, ia tampak pendiam.

“Biasanya ia suka ngobrol dan suka bercanda. Tapi kemarin banyakan diam,” sebut Ayu, sambil meneteskan air mata.

Tidak hanya itu, Ayu menilai, saudara sepupunya itu memiliki sifat dan sikap yang baik. Karena Yuyun kerap bersikap sopan, tidak pernah menyimpan dendam, tidak mudah sakit hati, dan tidak berperangai sebagai pembenci.

Editor : Purba

Tags: Gagal Menikahkapal tenggelamSepasang KekasihTigaras
Share46Tweet29Send

Related Posts

Penyidik Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Siantar gerebek apotik di Jalan Rakutta Sembiring, Lorong 20, Kota Siantar, Rabu 10 Desember 2025. Sebanyak 400 liter formalin disita.

Wali Kota Siantar Ingatkan Masyarakat Agar Mewaspadai Pangan dari Bahan Berbahaya

13/12/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Siantar Wesly Silalahi SH MKn ingatkan masyarakat agar mewaspadai pangan yang kandungannya terbuat dari bahan...

Penyidik Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Siantar gerebek apotik di Jalan Rakutta Sembiring, Lorong 20, Kota Siantar, Rabu 10 Desember 2025. Sebanyak 400 liter formalin disita.

BBPOM dan Dinkes Gerebek Apotik di Siantar, 400 Liter Formalin Disita

12/12/2025

SBNpro - Siantar Penyidik Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Siantar gerebek apotik di...

Minat Masyarakat Berbelanja di Pasar Murah Pemko Siantar Cukup Tinggi

11/12/2025

SBNpro - Siantar Minat masyarakat berbelanja di Pasar Murah yang dibuka Pemerintah Kota (Pemko) Siantar cukup tinggi. Pasar murah yang...

Jelang Nataru, Pemko Siantar Gelar Pasar Murah 8 Hingga 17 Desember 2025

10/12/2025

SBNpro - Siantar Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar gelar pasar murah sejak 8...

Jelang Nataru, Pemko Siantar Mulai Siap Siaga Jaga Kelancaran Transportasi

Jelang Nataru, Pemko Siantar Mulai Siap Siaga Jaga Kelancaran Transportasi

09/12/2025

SBNpro - Siantar Jelang Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mulai lakukan langkah siap...

Komisi II DPR Minta Status Tanah Mendadak Jadi Milik Anak BUMN Ditertibkan

Komisi II DPR Minta Status Tanah Mendadak Jadi Milik Anak BUMN Ditertibkan

08/12/2025

SBNpro - Jakarta Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima ungkap fenomena maraknya status tanah (lahan) mendadak menjadi milik...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba