SBNpro – Siantar
Pasca menggelar seleksi yang cukup ketat melalui Kejuaraan Daerah Wing Chun Sumatera Utara (Sumut), Federasi Wing Chun Indonesia (FWCI) Sumut hasilkan atlet Wing Chun pilihan dan dianggap mumpuni.
Dari hasil seleksi itu, FWCI Sumut menetapkan 10 atlet wing chun diutus untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wing Chun di Jakarta. Kejurnas digelar sejak 20 September 2019 yang lalu, hingga 27 September 2019 mendatang.
Adapun ke 10 atlet pilihan yang dinilai mumpuni mengikuti kejurnas diantaranya, Soritua P Panjaitan, Putra L Siallagan, Gilbran T Sitepu, Nur Aisyah Rumahorbo, Nur Asma Saragih, Nia Vionita Pertiwi, Basten Munthe, Syahrani Syahputri Butar-butar, Muhammad Ilham dan Rajines Gultom. Selama di Jakarta, atlet didampingi tiga orang “official”.
“Di kejurda, yang sukses digelar hari minggu (22/09/2019) kemarin, ada 5 kategori yang dipertandingkan. Yakni, kategori jurus Siu Lim Tao dan Chum Kiu, lalu kategori boneka kayu atau Mok Yan Jong, tongkat kayu atau Luk Dim Pan Kuen, dan Chi Sao atau tarung jarak dekat,” ujar Ketua DPD FWCI Sumut, Yeyen F Sitohang, Senin (23/09/2019).
Didampingi Sekretaris DPD FWCI Sumut, Heru Sitepu, Yeyen mengatakan, Kejurda Sumatera Utara yang digelar di Jalan Lingga Kota Siantar, pada Minggu (22/9/2019) kemarin, diikuti atlet dari DPC FWCI Kota Siantar dan DPC FWCI Kabupaten Simalungun.
“Pemain terbaik pertama dan kedua di Kejurda kemarin adalah Rajines Gultom dan Basten Munthe dari DPC FWCI Simalungun. Permain terbaik ketiga adalah Gilbran Tersena Sitepu, dari DPC FWCI Pematangsiantar,” sebut Heru Sitepun.
Kemudian Heru berharap, agar warga Sumut mendukung dan mendoakan kejurnas berlangsung sukses, serta Sumut keluar sebagai juara umum. Karena Sumut pernah meraih juara umum Kejurnas Wing Chun. Persisnya pada kejurnas tahun 2017 yang lalu.
“Mohon doa juga, agar Wing Chun (FWCI) bisa masuk menjadi salah satu cabang olahraga (Cabor) di KONI. Supaya bisa lebih meringankan beban atliet dan pengurus dari segi pendanaan. Kami juga berharap dukungan perhatian, terkhusus dari pembina-pembina, masyarakat dan pemerintah setempat,” harapnya. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post