SBNpro – Siantar
Upaya dan kerja keras Kepolisian Resort Siantar, Sumatera Utara berhasil mengungkap kasus cabul yang dialami S (13), siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Siantar. Tersangka-pun berhasil diringkus.
Perbuatan cabul yang dialami S tersebut terjadi pada Sabtu (19/1/2019) lalu di jamar mandi Rumah Sakit (RS) Horas Insani Kota Siantar.
Perkara kekerasan seksual terhadap anak itu dilaporkan ke Polres Siantar, Selasa (22/1/2019). Selanjutnya, beranjak dari laporan itu, polisi melakukan penyelidikan. hingga kemudian berhasil menangkap tersangka DH (35), warga Jalan Melanton Siregar, Gang Kuku Balam, Kelurahan Pematang Marihat, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Siantar.
Kapolres Siantar, AKBP Heribertus Ompusunggu melalui Kasubbag Humas Iptu, Resbon Gultom menginformasikan kepada sejumlah jurnalis, bahwa tersangka ditangkap dari rumahnya, Senin (28/01/2019) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
Dikatakan, untuk mencabuli S, tersangka DH mengaku sebagai anggota Polri, lalu menuduh korban terlibat penyalagunaan narkoba. Ketika itu, tersangka mengenakan jaket dinas salah satu objek online. Serta menggunakan sepeda motor Honda Supra BK 6214 WAI.
Perkara cabul ini, ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Siantar. Dan tersangka dikenakan penahanan di rutin.
informasi yang dihimpun, sesuai laporan polisi nomor LP / 32/ I / 2019 / SU / STR, tertanggal 22 Januari 2019, dijelaskan, kalau korban, sambil menangis dan dengan wajah takut, mengadu kepada ibunya, E br Gultom, yang sedang berada disalah satu salon yang ada di Jalan H Ulakma Sinaga, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
“Mak tolong aku, jangan sampai tau orang lain” ucap korban saat itu, Sabtu (19/01/2019) sekira jam 17.00 WIB. kemudian korban menceritakan peristiwa napas yang menimpanya.
Dengan terbata-bata, korban bercerita tentang perlakuan seorang pria yang telah membawa dirinya. Pria itu mengaku sebagai anggota Polri, lalu menuduh korban sebagai pengedar narkoba.
“Laki laki itu mengaku polisi, aku dibilang pengedar narkoba dan dibawa aku keliling,” terang S. kemudian korban dibawa ke RS Horas Insani, dengan alasan, untuk dilakukan cek fisik.
“Aku dibawa ke Rumah Sakit Horas Insani, mau cek fisik katanya. Sampai di sana aku dibujuk dan dibawa masuk ke kamar mandi,” ungkap korban kepada ibunya.
Tipu daya tersangka terhadap korbankan berhasil. Korban dibawa masuk ke salah satu kamar mandi RS Horas Insani. dilamar mandi itulah korban yang masih pelajar SMP itu dicabuli. (Vay)
editor: Purba
Discussion about this post