SBNpro – Siantar
Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-51 Kota Pematangsiantar dirangkai dengan Gebyar Lintas Budaya dan Festival Nasyidaria tahun 2019 resmi dibuka Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah SE MM di Lapangan H Adam Malik, Selasa (26/03/2019).
MTQN kali ini mengambil tema MTQ Nasional ke-51 Tahun 2019 merupakan Syiar Agama untuk Mengajak Umat Islam Membaca dan Memasyarakatkan Alquran agar Kota Pematangsiantar Semakin Mantap, Maju, dan Jaya.
Pembukaan MTQN diawali Pawai Taaruf yang diikuti ribuan kafilah dari seluruh kecamatan dan pelajar se-Kota Pematangsiantar. Peserta pawai dilepas dari depan Balai Kota Jalan Merdeka menuju Lapangan Haji Adam Malik. Usai melepas peserta pawai, Hefriansyah beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh jajaran pemerintahan bergabung mengikuti pawai.
Pawai mengambil rute Jalan Merdeka depan Balai Kota, Jalan Bandung, Jalan Sutomo, dan berakhir di Lapangan H Adam Malik, tempat berlangsungnya MTQN.
Hefriansyah dalam sambutannya mengatakan, kitab suci Alquran merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering. Semakin didalami, semakin yakin akan kebenaran isi kandungan Alquran.
“Semakin kita baca dengan lantunan yang indah, semakin terasa kedamaian dan kesejukan yang dirasakan,” katanya.
Masih kata Hefriansyah, Alquran memberikan pencerahan bagi siapa yang membacanya serta menawarkan keteduhan batin bagi mereka yang mengamalkannya. Dengan menghayati ayat-ayatnya, akan dapat mengungkap berbagai rahasia alam di muka bumi ini.
“Karena itulah, siapapun yang membacanya dan menghayati pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, akan meningkat keimanan dan ketakwaannya. Pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai universal dari Alquran juga dapat memberikan kontribusi dalam membangun tatanan dunia yang aman, adil, dan bermartabat, yang disebut baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang subur dan makmur, adil, dan aman),” terang Hefriansyah.
Dilanjutkan Hefriansyah, Pelaksanaan MTQ sejatinya menjadi cerminan sekaligus seruan kepada seluruh umat beragama, bahwa sesungguhnya Islam itu teduh dan damai, cinta keadilan, dan menjauhi kekerasan, menolak kebencian dan fitnah, dan selalu menganjurkan persatuan, kebersamaan, dan ukhuwah.
“Dengan demikian, kita dapat membangun kokohnya toleransi, solidaritas, dan kebersamaan antar sesama umat manusia di muka bumi, khususnya di Kota Pematangsiantar,” tukasnya.
Kegiatan MTQ, sambungnya, juga mengemban misi yang sangat mulia sekaligus strategis, yakni menguatkan pembangunan akhlak bangsa. Di samping itu, MTQ merupakan wahana mencetak generasi Qurani.
“Bagi generasi muda Islam dan masyarakat Muslim pada umumnya, mari dibaca, dihafal, dihayati, dan diamalkan isi dan pesan Alquran. Jika ini dapat terwujud, maka inilah bentuk kontribusi umat Islam di Pematangsiantar dalam mempercepat terwujudnya Kota Siantar Mantap, Maju, dan Jaya,” paparnya lagi.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pematangsiantar H Ahmad Ridwansyah Putra SE mengatakan Alquran bukan hanya untuk diperlombakan. Tapi untuk dipelajari, dipahami isi dan kandungannya. Juga Alquran merupakan kitab suci yang pada hakekatnya harus bisa dijadikan pedoman hidup.
Selanjutnya, Ketua Panitia MTQN ke-51 dan Gebyar Lintas Budaya/Festival Nasyidaria yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Budi Utari AP menjelaskan, tujuan dilaksanakannya MTQN tingkat Kota Pematangsiantar, di samping meningkatkan minat baca Alquran, pembinaan kualitas bacaan Alquran, dan pemahaman isi kandungan Alquran, juga sebagai persiapan utusan peserta dari Kota Pematangsiantar untuk mengikuti seleksi Tilawatil Quran dan Hadist tingkat Provinsi Sumatera Utara. Rencananya, Tilawatil Quran dan Hadist tingkat Provinsi Sumatera Utara dilaksanakan April 2019 di Kota Tebingtinggi.
Sebanyak 370 peserta dari perwakilan delapan kecamatan mengikuti cabang yang diperlombakan, yaitu Tilawah, Tartil, Tahfiz, Fahmil, Syarhil, Khattil, dan perlombaan group Nasyidaria tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa. MTQN tingkat Kota Pematangsiantar berlangsung selama empat hari, 26-29 Maret 2019, yang lokasinya di Lapangan H Adam Mali, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta Mesra, dan Ruang Data Pemko Pematangsiantar.
Selanjutnya, Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah SE MM melantik Dewan Hakim, dan dibaiat oleh Kepala Kantor Kementerian Agama. Kemudian, pembukaan MTQN ditandai pemukulan beduk bergantian, yang diawali oleh Hefriansyah.
Acara dilanjutkan konfigurasi siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pematangsiantar dan penyerah piala bergilir dari Camat Siantar Martoba kepada Hefriansyah.
Hadir dalam acara tersebut para unsur Forkopimda, DanDenpom I/I Pematangsiantar Letkol Inf CPM Muhammad Choirun, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar Al Ustad Drs HM Ali Lubis, Ketua MUI Simalungun H Abdul Halim Lubis, Kepala Kantor Kementerian Agama Pematangsiantar Drs HM Hasbih MA, para staf ahli, asisten, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah se-Kota Pematangsiantar. Juga ada Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Syahputri Hefriansyah br Hutabarat, Ketua Dharma Wanita Kota Pematangsiantar Yustina Rizki Budi Utari br Hasibuan, para pimpinan BUMN, BUMD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan para pelajar. (Rel)
Discussion about this post