SBNpro – Siantar
Angkutan Pedesaan (Angdes) Atlas jurusan Kota Siantar – Tanah Jawa (Kabupaten Simalungun) “dibajak” atau diberhentikan secara paksa oleh 4 orang pria di Jalan SM Raja, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar, Sumatera Utara, Rabu pagi (08/12/2021).
Angdes atau sering juga disebut Mobil Penumpang (Mopen) diberhentikan secara paksa, dengan menghadang angdes tersebut dengan minibus Avanzah BK 1270 QB.
Setelah terhadang, empat pria langsung mendatangi angdes. Awalnya para “pembajak” meminta uang. Karena tidak diberikan, mereka merampas ponsel (smartphone) milik sopir Angdes Atlas, Koko (36 tahun), warga Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Bukan hanya itu, para “pembajak” juga merampas smartphone penumpang angdes, Nelvi (28 tahun), juga warga Kecamatan Tanah Jawa. Saat itu, ponsel dirampas dari genggaman tangan Nelvi.
“Dirampas dari tanganku,” ucap Nelvi, Kamis (09/12/2021). Saat ditemui, Koko maupun Nelvi sedang berada di Markas Polsek Siantar Utara, untuk memberikan penjelasan kepada polisi di ruangan Unit Reskrim.
Dikatakan Koko, ia bersama sejumlah warga sempat mengejar para pembajak yang melarikan diri dengan memggunakan mobil Avanzah BK 1270 QB. Namun Koko kehilangan jejak.
Namun warga lain terus melakukan pengejaran, hingga melintasi Jalan Pdt Wismar Saragih.
Kanitreskrim Polsek Siantar Utara, Ipda MS Sialagan mengatakan, mobil Avanzah tersebut ditemukan di Jalan Meranti, dekat SMP Negeri 6, atas laporan warga kepada Kapolsek Siantar Utara AKP Manaek Sahala Ritonga.
Dikatakam MS Sialagan, saat itu para pelaku terjebak jalan buntuh (Jalan Meranti ditutup), dan tidak lagi sempat untuk memutar. Warga menutup jalan, karena ada orang meninggal. Katanya, para pelaku kemudian melarikan diri, dengan meninggalkan mobil Avanzah di Jalan Meranti.
Ipda MS Sialagan mengatakan, mobil Avanzah merupakan milik Jefri (20 tahun), warga Jalan Perjanjian, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara.
Mobil itu dirental oleh David Siahaan. Katanya, kasus itu masih berproses di Polsek Siantar Utara. “Masih mau dikembangkanlah,” ucap MS Sialagan.
Jefri yang juga ditemui di Polsek Siantar Utara membenarkan kalau mobil Avanzah miliknya dirental oleh David Siahaan. Sehingga ia tidak mengetahui mobilnya digunakan untuk “membajak” Angdes Atlas.
Di Polsek Siantara Utara, Jefri duduk berdampingan dengan orang tua (bapak) dari David Siahaan. Disisi lainnya, ada orang tua (ibu) dari Koko. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post