SBNpro.com
Rabu, Desember 3, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Siantar

Merasa Diintimidasi, Ketua PAC PDI Perjuangan Siantar Barat, Trauma

SBNPro.com by SBNPro.com
08/06/2022
A A
Merasa Diintimidasi, Ketua PAC PDI Perjuangan Siantar Barat, Trauma
257
SHARES
559
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
ADVERTISEMENT

SBNpro – Siantar

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kecamatan Siantar Barat, Azahari Nasution, merasa diintimidasi atas sikap kritisnya terhadap bangunan di Jalan Melati, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Sumatera Utara.

Dampak dari rasa itu, Azahari pun saat ini memiliki trauma untuk tampil kritis kembali. “Cumankan, jadinya, keknya malaslah kedepan ngawas-ngawasi. Kitakan jadi korban,” ucap Azahari yang sering disapa Wak Nas.

Ditemui di Jalan Adam Malik, Selasa (07/06/2022), diceritakan Wak Nas, sebelum ini ia ada beberapa kali mengkritisi keberadaan bangunan di Jalan Melati, melalui status di beranda akun facebooknya.

Bangunan itu ia kritisi di facebook (FB), awalnya karena ia duga bangunan tersebut dibangun tanpa persetujuan bangunan gedung (PBG) dari Pemko Siantar. Ada sejumlah status yang ia posting terkait hal itu.

Lalu kemudian, sebut Wak Nas, ia mempertanyakan PBG dari bangunan tersebut ke pejabat dari lembaga (instansi) yang kompeten. Katanya, para pejabat itu menyebut, bangunan berdiri tanpa PBG.

Statusnya di FB itu pun, tuturnya, membuat sejumlah pihak gerah (kepanasan). Apalagi pada salah satu statusnya, ia ada menyebut identitas nama yang mirip dengan nama salah seorang anggota dewan.

Terhadap statusnya yang kritis tersebut, awalnya ia diajak bertemu oleh kawan nongkrongnya di Cafe Vona Jalan Kartini. Kawan dari Wak Nas itu ingin membicarakan statusnya di FB.

Singkatnya, pertemuan terjadi di Jalan Adam Malik, tidak jauh dari Cafe Vona. Hanya saja, kawan Wak Nas tersebut datang tidak sendiri, melainkan bersama oknum aparat negara.

Kemudian oknum aparat negara itu ia ketahui sebagai ajudan. Hanya saja saat itu, kawan Wak Nas mengatakan, kalau oknum aparat negara itu merupakan kawan dari oknum anggota dewan.

“Jadi dia bilang, tolonglah tentang bangunan itu jangan dikritisi kali,” ungkapnya, lalu disebut Wak Nas, oknum aparat negara itu meminta postingannya (statusnya) di FB dihapus.

“Ada memang postinganku terakhir itu, mereka minta postinganku itu dihapus. Karena menjaga persahabatanku, ya sudahlah. Artinya aku bukan takut. Kuhapuslah postingan itu,” katanya.

Hanya saja, lanjutnya, setelah bertukar nomor ponsel, dua jam kemudian, oknum aparat negara itu meminta seluruh statusnya (postingannya) di FB terkait bangunan di Jalan Melati, supaya dihapus juga.

“Saat ditelpon itu, dia bilang terima kasih sudah bertemu. Dia minta postingan di Facebook itu dihapus, jadi ku bilang amanlah itu, dan langsung kututup teleponnya,” ujarnya.

Bukan hanya itu, selanjutnya Wak Nas juga dipanggil dan ditemui dua oknum dari salah satu organisasi masyarakat (Ormas).

Malam itu, Wak Nas sedang nongkrong di Cafe Vona. Hanya saja kemudian, dari depan cafe, ia dipanggil oleh salah seorang dari oknum Ormas tersebut.

“Katanya, bang aku mau ngomong. Dia bilang lagi, kan abang tahu kami orang lingkaran. Tenanglah dulu abang, gak senangnya abang lihat adek abang senang. Jadi ku bilang, aku senang lihat adekku senang,” ucap Wak Nas.

Hingga kemudian, pada pembicaraan selanjutnya, Wak Nas merasa ucapan dari oknum Ormas tersebut sebagai intimidasi.

“Kaminya di situ, katanya. Kubilang, amannya itu. Jadi kalau gak bisa minta tolong, jumpa-jumpa diluarlah kita, katanya. Kata-kata jumpa di luar itulah yang menurutku intimidasi,” ungkap Azahari

Katanya, ia merasa diintimidasi, sebab intonasi kalimat yang disampaikan oknum Ormas tersebut ketika berbicara, tidak biasa. (*)

 

Catatan

Atas koreksi dari narasumber Azahari Nasution, dilakukan perbaikan informasi pada alenea ke 12 pada berita ini. Awalnya tertulis dua hari kemudian, dikoreksi menjadi dua jam kemudian.

Editor: Purba

 

 

 

 

Tags: Ketua PAC PDI Perjuangan Siantar BaratMerasa DiintimidasiPDIPTraumaWak Nas
Share103Tweet64Send

Related Posts

Wali Kota Siantar Lantik Sekda serta Kadis Damkar dan Penyelamatan

Wali Kota Siantar Lantik Sekda serta Kadis Damkar dan Penyelamatan

02/12/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi SH MKn lantik Junaedi Sitanggang untuk tetap menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda),...

Cara Mengubah Data Desil Agar Terdaftar sebagai Penerima Bansos

Cara Mengubah Data Desil Agar Terdaftar sebagai Penerima Bansos

01/12/2025

SBNpro - Siantar Terhadap warga yang merasa berhak sebagai penerima bantuan sosial (bansos) namun tidak terdaftar, dapat mengajukan perubahan data...

Wesly Ingatkan Pentingnya Podah Sang Naualuh Damanik di Patampei Sihilap TDPB

Wesly Ingatkan Pentingnya Podah Sang Naualuh Damanik di Patampei Sihilap TDPB

30/11/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn ingatkan tentang pentingnya Podah Sang Naualuh Damanik, berupa warisan kebijaksanaan...

Setelah melakukan pembahasan selama 8 hari, akhirnya Rancangan Peraturan Daerah (Perda) APBD Kota Pematangsiantar Tahun 2026 disepakati DPRD dan Wali Kota untuk menjadi Perda APBD Tahun 2026.

APBD Siantar Tahun 2026 Disetujui Pendapatan Rp974,9 M

29/11/2025

SBNpro - Siantar Setelah melalui pembahasan, Rancangan Peraturan Daerah (Perda) APBD Kota Pematangsiantar Tahun 2026 disepakati (disetujui) DPRD dan Wali...

Ulama melalui Pimpinan Daerah (PD) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar gelar seminar tentang pendidikan anti narkoba.

MUI Siantar Gelar Seminar Pendidikan Anti Narkoba

26/11/2025

SBNpro - Siantar Ulama melalui Pimpinan Daerah (PD) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar gelar seminar tentang pendidikan anti narkoba....

Diduga Sebagai Pengedar, Sepasang Kekasih Ditangkap di Siantar, 92,78 Gram Sabu Disita

24/11/2025

SBNpro - Siantar Sepasang kekasih ditangkap Satres Narkoba Polres Pematangsiantar, Jumat 21 Nopember 2025. Mereka diduga sebagai pengedar narkotika jenis...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba