SBNpro – Siantar
Hujan deras tak berlangsung lama di Kota Siantar, Minggu (28/10/2018). Hanya saja, air sungai di Jalan Naga Huta, Gang Nadi Kiri, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, sempat meluap.
Ketinggian luapan air, diperkirakan mencapai 2 meter, bila dibandingkan dengan keadaan air sungai sedang normal.
Meluapnya air sungai itu, membuat sejumlah warga merasa takut. Itu karena, dipinggir sungai, terdapat dua unit rumah yang dihuni keluarga M Hamka alias Atan, dan Sri Dinawati.
“Sempat juga kami takut lihat air sungai tadi. Soalnya, ketinggian airnya, membuat kami tidak bisa melihat keberadaan diseberang sungai. Padahal diseberang, ada dua rumah,” ucap Martha M Siregar, warga Jalan Naga Huta, Gang Nadi Kiri.
Luapan air sungai, disebut Atik, warga lainnya, sempat menyeret sepeda motor milik keluarga Atan sejauh 7 meter, hingga terjerat pepohonan yang ada di pinggir sungai.
Dikatakan Atik, rumah Atan dan Sri Dinawati, sudah terendam air, kira-kira setinggi satu meter. “Deras juga airnya tadi. Tingginya sekitar satu meterlah,” ujar Atik.
Pantauan SBNpro.com, rumah Atan dan Sri Dinawati tidak lagi terendam air. Karena air sungai telah kembali surut (normal). Penghuni rumah tampak sibuk membersihkan rumahnya masing-masing.
Sementara dialiran sungai yang sempat meluap itu, tampak tumpukan potongan bambu dan sampah yang cukup banyak. Diduga, tumpukan sampah dan bambu itulah yang membuat luapan air semakin besar, disaat hujan deras tadi.
Saat ini, warga sedang bergotong-royong membersihkan tumpukan bambu dan sampah, agar tidak menghalangi aliran air sungai.
Kemudian, meluapnya air sungai itu, juga membuat tembok penahan air sungai pecah (ambruk). Hal itupun diharapkan warga, dapat menjadi perhatian Pemko Siantar, untuk diperbaiki.
Editor : Purba
Discussion about this post