SBNpro – Siantar
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) gelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) terpadu dasar, Jumat (23/08/2019) di Balai Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, Jalan SM Raja, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar.
Diklat terpadu dasar bagi kader GP Ansor itu dibuka secara resmi oleh Walikota Siantar, Haji Hefriansyah, selepas menyampaikan bimbingan dan arahannya.
Sebelumnya, dalam bimbingan dan arahannya, Walikota banyak bercerita tentang peran warga nahdliyin yang didalamnya ada pemuda ansor, ketika mewujudkan kemerdekaan RI. “Banyak nahdliyin yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia,” ujar Hefriansyah.
Selain itu, Walikota juga mengemukan pendapatnya tentang toleransi. Menurutnya, Indonesia memang terdiri dari berbagai perbedaan. Hanya saja perbedaan itu tidak perlu dipermasalahkan. Karena mempermasalahkan perbedaan tidak akan pernah tuntas.
Untuk itu, karena sejarah telah membuktikan, tentang bangsa ini merdeka berkat perjuangan warganya yang berbeda-beda asal usulnya.
Sehingga, untuk itu Walikota menegaskan, bahwa NKRI merupakan harga mati. “NKRI harga mati. Tak bisa ditawar-tawar lagi,” tandas Walikota.
Sementara, dikegiatan diklat terpadu dasar, GP Ansor Kota Siantar menghadirkan AKBP M Liberty Panjaitan sebagai instruktur. Dalam hal ini, M Liberty Panjaitan memberikan pencerahan kepada kader ansor tentang wawasan kebangsaan.
Selain AKBP M Liberty Panjaitan sebagai instruktur, GP Ansor Kota Siantar juga menghadirkan dua instruktur dari PW GP Ansor Sumatera Utara (Sumut).
Sedangkan instruktur lainnya adalah Rois Surya Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama, Drs AM Nuh Nasution MPd. Rois Surya PC NU Kota Siantar ini memyampaikan materi Ahlisunnah Waljamaah (Aswaja).
“Instruktur dari PW GP Ansor Sumut, ada 2 orang. Instruktur lokal, M Liberty Panjaitan, materinya wawasan kebangsaan. Kemudian Drs AM Nuh Nasution MPd, Rois Syuria NU Kota Siantar, membawakan materi Aswaja,” ujar Ketua PC GP Ansor Kota Siantar, Arjuna.
Dijelaskan Arjuna, diklat diikuti 40 kader ansor dari Kota Siantar, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Dairi. Perwakilan dari Simalungun dan Dairi, masing-masing 5 orang. Selebihnya dari Kota Siantar.
Dilaporkan Ketua Panitia Diklat Terpadu Dasar GP Ansor, Ridwan M Akbar Pulungan, bahwa kegiatan diklat mendapat dukungan dari warga nahdliyin Kota Siantar. Baik berupa arahan maupun bantuan dana. Sedangkan dana lainnya diperoleh dari bantuan sukarela yang sifatnya tidak mengikat.
Dalam pembekalannya, AKBP M Liberty Panjaitan yang merupakan “asli anak Siantar” menyampaikan pesan, agar tidak memilih-milih ketika hendak berbuat baik. “Berbuat baiklah kepada siapa saja,” pintanya.
Pesan seperti itu ia sampaikan, berkat nasehat yang ia dapatkan dari Ketua PB (Pengurus Besar) NU, KH Said Aqil Sirad. “Itu pesan yang selalu disampaikan Kiyai Haji Said Aqil Sirad,” ungkapnya.
Hadir diacara pembukaan diklat terpadu dasar GP Ansor, Ketua PC NU Kota Siantar, Maranaek Hasibuan, Ketua KNPI Kota Siantar, Ilal Mahdi Nasution, Ketua PW GP Ansor Sumut, Labuhan Hasibuan, Ustad Hasan Basri Siregar, Vikaris Kepala Gereja Katolik Kota Siantar – Simalungun, Pastor Fridolinus Simanjorang OFM Cap, Sekretaris PC NU Kota Siantar, Imran Simanjuntak, dan lainnya.
Editor : Purba
Discussion about this post