SBNpro – Siantar
Kecelakaan kerja kembali terjadi. Dua orang buruh kontruksi jatuh dari bangunan Wisma Esmeralda di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Siantar, Sumatera Utara, Senin (14/06/2021).
Satu dari korban yang terjatuh meninggal dunia. Korban meninggal, Supriadi berusia 36 tahun, warga Dusun III, Kelurahan Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Korban lainnya, Faisal berusia 28 tahun, warga Dusun III, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Faisal alami luka-luka, dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
Informasi yang diperoleh SBNpro.com, saat itu kedua korban sedang memplester dinding bagian atas bangunan Wisma Esmeralda. Hanya saja, disaat hendak turun, peranca (kayu penahan) tempat kedua korban berdiri, patah. Kedua korban-pun terjatuh dari ketinggian sekira 9 meter.
Menyaksikan peristiwa naas itu, rekan korban lainnya melakukan pertolongan, dengan membawa kedua korban ke RSU Dr Djasamen Saragih, yang letaknya tidak jauh dari bangunan Wisma Esmeralda.
Hanya saja, tuhan berkehendak lain. Supriadi dinyatakan meninggal oleh pihak RSU Dr Djasamen Saragih, beberapa saat kemudian. Kini jasadnya telah dibawa pihak keluarga korban ke Deliserdang
Kapolsek Siantar Selatan Iptu Halomoan Gultom mengatakan, pasca menerima informasi kecelakaan kerja tersebut, pihaknya langsung turun ke lokasi. Lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta melihat kondisi kedua korban.
“Benar, semalam sore ada dua pekerja bangunan jatuh. Satu orang meninggal dan satu lagi masih dirawat di rumah sakit. Kejadian kecelakaan kerja itu juga sudah kita laporkan kepada pimpinan,” ujar Halomoan Gultom, Selasa (15/06/2021).
Hanya saja, terhadap korban meninggal tidak dilakukan otopsi, sebutnya. Karena keluarga korban memintanya demikian. Saat ini, jenazah Supriadi telah dibawa pihak keluarga ke Deliserdang.
“Keluarga juga sudah membuat surat pernyataan tertulis tidak dilakukan otopsi pada jenazah korban. Supriadi meninggal murni kecelakaan kerja,” pungkasnya. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post