SBNpro.com
Selasa, Juni 17, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
ADVERTISEMENT
Home Politik

Istana Tanggapi SBY Soal Aparat Tak Netral: Jangan Jadi Pengadilan

SBNPro.com by SBNPro.com
24/06/2018
A A

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin.(detikcom)

48
SHARES
105
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SBNpro – Jakarta

Istana Kepresidenan turut menanggapi tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut oknum TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) bertindak tidak netral di Pilkada 2018. Siapapun, terutama tokoh bangsa, diminta untuk lebih sabar.

“Siapapun, para politisi dari partai mana dan siapapun Anda, jangan menjadi pengadilan dengan kehendaknya sendiri. Sabar dan tetap teduh, wahai para tokoh,” kata Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, kepada detikcom, Minggu (24/06/2018).

Soal netralitas aparat di Pilkada, Ngabalin menyatakan rakyatlah yang akan menilainya. Yang perlu dilakukan para elite politik, menurut Ngabalin, adalah menjaga agar suasana negara tetap damai di Pilkada 2018.

“Uji publiknya masyarakat yang menilai seberepa jauh netralitas dan profesionalitas aparatur negara dalam menjalankan tugas dan pelayanan sesuai dengan tupoksi (tugas pokok fungsi) masing-masing,” kata Ngabalin.

Dia mengajak agar semua elemen di Indonesia saling menghargai, termasuk menghargai aparat yang menjaga Pilkada serentak 2018. Bila semua saling menghargai, lanjut Ngabalin, maka Pilkada dipercayanya bakal sukses.

“Marilah kita saling menghargai dan tetap menjaga serta saling menghormati masing-masing orang dengan tugas dan kewenangannya. Saya percaya dengan tenangnya para tokoh dan opinion leader, itu akan memberikan dampak yang sangat positif dalam tugas-tugas mulia menghadapi Pemilukada yang siap digelar,” kata Ngabalin.

Sebelumnya, SBY memberi contoh kasus dinamika Pilkada 2018 di berbagai daerah yang menurutnya mengandung muatan ketidaknetralan aparat. Di Pilgub DKI, Sylviana Murni dan suaminya dipanggil polisi. Di Pilgub Papua, Lukas Enembe didatangi Kapolri Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan yang meminta agar Lukas maju Pilkada bareng Irjen Paulus Waterpauw.

Di Pilgub Kalimantan Timur, Syaharanie Jaang dikriminalisasi karena tak mau maju dengan Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin. Di Pilgub Jawa Timur, serikat pekerja batal mendukung calon yang diusung Partai Demokrat karena didatangi polisi. Di Pilgub Riau, petinggi TNI dan BIN diminta memenangkan pasangan tertentu.

Di Jawa Barat, SBY menyebut rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat yang pernah dihuni Deddy Mizwar, yang kini diusung Demokrat di Pilgub, digeledah oleh Pj Gubernur Komjen Mochamad Iriawan. Belakanga, Pemprov Jawa Barat membantahnya.

“Yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum dari BIN, Polri, dan TNI. Itu ada nyatanya, ada kejadiannya, bukan hoax, sekali lagi ini oknum, namanya organisasi Badan Intelijen Negara atau BIN, Polri, dan TNI itu baik,” sebut SBY, saat konferensi pers di Hotel Santika, Bogor, Sabtu (23/6/2018).(*)

 

Sumber : Detikcom

 

Tags: aparatjadi pengadilanjanganmenanggapiSBY tentangtak netral
Share19Tweet12Send

Related Posts

Hendra Pardede dan Irwansyah Pimpin PDK Kosgoro 1957 Siantar

Hendra Pardede dan Irwansyah Pimpin PDK Kosgoro 1957 Siantar

15/11/2021

  SBNpro - Siantar Hendra Pardede kembali terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Kota Siantar periode 2021...

Kosgoro 1957 Siantar Dukung Airlangga Hartarto Jadi Calon Presiden RI

Kosgoro 1957 Siantar Dukung Airlangga Hartarto Jadi Calon Presiden RI

15/11/2021

  SBNpro - Siantar Belum lama ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Laksono sampaikan dukungan organisasi...

Politik Dusta

Politik Dusta

21/09/2020

Oleh Kristian Silitonga Hufft, galau sedang menghampiri ketika saya memulai tulisan ini. Yups, saya memang sedang mengalami kegalauan melihat perkembangan...

Pemberi dan Penerima Politik Uang Bisa Dipenjara

24/06/2018

SBNpro – Jakarta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menanggapi anjuran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menerima uang sogokan dari calon yang...

Ingin Tahu ‘Takdir’ Pemilihan Wakil Walikota, DPRD Samarinda Kunker ke DPRD Siantar

21/05/2018

SBNpro - Siantar.  Belasan anggota DPRD Kota Samarinda melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD Kota Siantar, Senin (21/05/18) pagi. Kedatangan...

Jokowi Lempar Kode ke Rommy soal Cawapres

15/05/2018

SBNpro – Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung wawancara dengan Najwa Shihab terkait nama cawapres. Jokowi bercerita saat ditanya kapasitas...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

  • Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    Dinsos P3A Pematangsiantar Gelar Razia, 8 Gepeng Terjaring

    538 shares
    Share 215 Tweet 135
  • Pedagang Pasar Horas Pecah

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Tidak Becus Awasi Proyek Telkom Siantar, Jaksa Tetapkan Pengawas Sebagai Tersangka

    194 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Pemilik Pabrik Mie Berformalin Kabur Saat BBPOM Gelar Razia di Siantar

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Simalungun Berduka, Camat Pamatang Silimakuta Meninggal Dunia

    58 shares
    Share 23 Tweet 15
  • Dana dari Bank Sumut, Gedung IV Pasar Horas Segera Dibangun

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Freddy Damanik, Satu-satunya Kader Gerindra yang Jadi Balon Walikota Siantar

    426 shares
    Share 170 Tweet 107
SBNpro.com

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba

Navigate Site

  • Redaksi
  • Privacy
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO

© 2017-2024 SBN Pro

rotasi barak berita hari ini danau toba