SBNpro – Siantar.
Walikota Siantar, Hefriansyah SE MM disebut-sebut sebagai ‘Walikota Nasib’ karena Walikota terpilih Hulman Sitorus meninggal dunia.
“Walikota nasiblah pulak, yang ninggalnya pak Hulman makanya dia jadi walikota,” cecar pedagang kepada temannya sesama pedagang yang demo di Balai Kota, Selasa (17/04/18).
Walikota yang enggan menemui langsung para pendemo dari aliansi Pedagang Balerong, Kakilima dan Kios Tempel (Balimpel) didampingi mahasiswa, juga dianggap pengecut.
Seperti disampaikan kordinator aksi Aliansi Pedagang Balimpel didampingi mahasiswa, David Marpaung, melalui orasinya di tangga pelataran Balai Kota Siantar.
“Kepada walikota, kalau berani, hadapi kami rakyatmu ini. Jangan koar-koar hanya di koran. Jangan jadi pengecut, ketika anda membuat kebijakan, anda harus berani menghadapi segala resikonya,” cecarnya.
Dalam aksi yang hingga beberapa kali terjadi saling dorong itu, pedagang menegaskan bahwa pihaknya rela sampai malam hari untuk menunggu kehadiran Walikota.
Dan untuk menunjukkan keseriusannya menunggu kehadiran Walikota, para pendemo memilih makan nasi bungkus di pelataran maupun halaman Balai Kota di Jalan Merdeka Siantar Barat. (*)
Discussion about this post