SBNpro.com
Senin, November 3, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Kolom

Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan

SBNPro.com by SBNPro.com
27/03/2025
A A
Enak Zaman Gue To? Ilusi Kemakmuran dan Luka yang Terlupakan
82
SHARES
179
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
ADVERTISEMENT

Oleh
Dhev Fretes Bakkara (Fotografer/Jurnalis)

Di tengah kekecewaan terhadap kondisi bangsa saat ini, sering kali kita mendengar ungkapan “Enak zaman gue to?”, seolah-olah Orde Baru adalah puncak kejayaan yang harus dirindukan.

Nostalgia seperti itu, kerap dipicu oleh ingatan akan harga kebutuhan pokok yang stabil, pembangunan yang tampak nyata, dan situasi yang terlihat lebih tertib. Namun, benarkah semua itu seindah yang dikenang?

“Enak zaman gue to?” Tapi enak untuk siapa?

Mereka yang hidup dalam kepatuhan mungkin merasakan ketenangan, tetapi bagaimana dengan mereka yang bersuara? Bagaimana dengan para aktivis yang diculik dan tak pernah kembali?

Bagaimana dengan media yang dibredel, mahasiswa yang ditindas, dan masyarakat yang hanya boleh bicara sesuai kehendak penguasa?

“Enak zaman gue to?” Tapi dengan harga berapa?

Kemakmuran Orde Baru bukanlah hasil dari kemandirian ekonomi, melainkan dari utang luar negeri yang menggunung dan eksploitasi sumber daya alam yang menguntungkan segelintir elite.

Struktur ekonomi yang dibangun bukan untuk kesejahteraan jangka panjang, melainkan untuk mempertahankan kekuasaan. Ketika krisis ekonomi 1997 melanda, ilusi kemakmuran itu runtuh, meninggalkan kehancuran yang membuktikan betapa rapuhnya sistem yang mereka bangun.

“Enak zaman gue to?” Tapi apa artinya tanpa kebebasan?

Ketertiban yang dibanggakan pada masa itu bukanlah hasil dari keadilan, melainkan dari represi. Kebebasan berbicara dianggap ancaman, kritik dipandang sebagai makar, dan demokrasi hanyalah bayangan yang tak pernah diberi ruang untuk tumbuh.

Negara yang kuat bukanlah negara yang membungkam rakyatnya. Melainkan negara yang memberi mereka ruang untuk berpikir, berbicara, dan menentukan masa depan.

Kini, di era reformasi, kita memang menghadapi tantangan besar. Korupsi masih merajalela, ketimpangan masih terasa, dan demokrasi masih sering diuji. Tetapi setidaknya, kita memiliki peluang untuk memperbaiki, untuk membangun bangsa tanpa ketakutan, dan untuk memastikan bahwa suara rakyat benar-benar didengar.

Sejarah bukan hanya kenangan, tetapi pelajaran. Jika kita buta terhadap masa lalu, kita akan kembali mengulang kesalahan yang sama. Bangsa yang besar bukanlah yang hidup dalam romantisme masa lalu. Melainkan yang berani melangkah maju dengan keadilan, kebebasan, dan kesadaran sebagai pondasinya. (*)

 

Tags: demokrasiEnak zaman gue tokebebasanorde baruSoehartotirani
Share33Tweet21Send

Related Posts

Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan (PDIP) se-Kota Pematangsiantar berkumpul di warung kopi, Jalan SM Raja, Kelurahan Naga Huta, Kecamatan Siantar Marimbun, Pematangsiantar, Selasa 28 Oktober 2025.

8 PAC Solid, Tudingan Timbul Tidak Pantas Pimpin PDIP Siantar, Menyesatkan

28/10/2025

SBNpro - Siantar Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan (PDIP) se-Kota Pematangsiantar berkumpul di warung kopi, Jalan SM Raja, Kelurahan...

Abraham Anggota DPRD Siantar Gelar Reses, Keluhan Warga Langsung Tuntas

Abraham Anggota DPRD Siantar Gelar Reses, Keluhan Warga Langsung Tuntas

13/10/2025

SBNpro - Siantar Anggota DPRD Kota Pematangsiantar Abraham Lumban Tobing gelar reses, Senin 13 Oktober 2025. Saat itu, sejumlah keluhan...

Meski Hujan, Herlina Tetap Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ikhlas

Meski Hujan, Herlina Tetap Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ikhlas

12/10/2025

SBNpro - Siantar Meski hujan deras, Wakil Wali Kota Pematangsiantar Herlina tetap menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H...

Sekda Ajak KNPI Menjadi Mitra Strategis Penyelenggaraan Pemerintah

Sekda Ajak KNPI Menjadi Mitra Strategis Penyelenggaraan Pemerintah

11/10/2025

SBNpro - Siantar Mewakili Wali Kota Pematangsiantar, Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Sitanggang ajak KNPI menjadi mitra strategis penyelenggaraan pemerintah daerah....

SMP Bintang Timur Siantar Kampiun LPO Muhamadiyah Futsal CupSMP Bintang Timur Siantar Kampiun LPO Muhamadiyah Futsal Cup

SMP Bintang Timur Siantar Kampiun LPO Muhamadiyah Futsal CupSMP Bintang Timur Siantar Kampiun LPO Muhamadiyah Futsal Cup

09/10/2025

SMP Bintang Timur Siantar Kampiun LPO Muhamadiyah Futsal Cup SBNpro - Siantar SMP Bintang Timur Pematangsiantar menjadi kampiun kejuaran sepakbola...

Himapsi Tolak Klaim Tanah Adat di Simalungun oleh Klan Lain

Himapsi Tolak Klaim Tanah Adat di Simalungun oleh Klan Lain

08/10/2025

SBNpro – Siantar Tolak klaim tanah adat oleh klan pendatang di Kabupaten Simalungun semakin menguat. Kali ini penolakan disampaikan intelektual...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba