SBNpro – Siantar
Empat tahun lalu, persisnya pada 18 Juni 2018 yang lalu, Danau Toba menjadi perhatian publik internasional. Media nasional, regional, lokal dan media asing menyajikan informasi tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Perairan Tigaras-Danau Toba.
Ratusan penumpang KM Sinar Bangun, hingga saat ini tidak dapat dievakuasi, meski telah diketahui keberadaannya. Termasuk “bangkai” kapal, juga dibiarkan dikedalaman Danau Toba.
Dua hari lalu, Sabtu (18/06/2022), tabur bunga di titik (lokasi) tenggelamnya KM Sinar Bangun, dilakukan aparatur Dinas Perhubungan (Dishub) Simalungun, Satpel Pelabuhan Tigaras, Koramil setempat, Polsek Dolok Pardamean dan masyarakat dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Ikut juga korban selamat dari tragedi itu.
Kepala Dinas Perhubungan Simalungun Sabar Saragih mengatakan, peringatan dilakukan spontan, untuk mengenang korban KM Sinar Bangun. Tabur bunga dilaksanakan, dengan menggunakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sumut.
“Hanya spontanitas aja. Dihadiri Koorsatpel Dermaga Tigaras, Danramil Dolok Pardamean, Polsek Dolok Pardamean, korban yang selamat dan keluarga korban, dan Dishub mewakili Pemkab Simalungun tabur bunga menggunakan KMP Sumut,” tutur Sabar.
Pasca tabur bunga di titik tenggelamnya KM Sinar Bangun, doa bersama pun dilakukan di Tugu Peringatan KM Sinar Bangun. Sejumlah korban selamat dan keluarga korban meninggal, menyampaikan hal yang mereka rasakan saat itu dan harapan untuk saat ini, serta di masa yang akan datang.
“Semoga para korban, baik yang ditemukan maupun yang hilang, agar ditempatkan di tempat terbaik oleh Allah SWT,” tutur Sabar.
Katanya, peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun harus dijadikan momentum bangkit dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dan moment mengembalikan kepercayaan publik untuk berkunjung dan menikmati keindahan Danau Toba.
“Pesan saya, agar seluruh stakeholder penyelenggara atau pelaku penyebrangan di perairan Danau Toba agar benar-benar mematuhi aturan pelayaran, agar tidak terjadi kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan,” pintanya.
“Buat para pengunjung wisata agar jangan khawatir datang ke Danau Toba, khususnya ke Tigaras. Karena sudah banyak perbaikan perbaikan yang dilakukan,” ajak Sabar kepada penikmat wisata alam. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post