SBNpro – Siantar
Pegawai Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Siantar dan Pekerja Sosial dari Kementerian Sosial kunjungi bocah 3 tahun korban cabul tiga anak SD dan SMP, Selasa (14/12/2021).
Kehadiran pegawai Dinas P3A dan Pekerja Sosial itu, guna melakukan asesmen. Itu dilakukan untuk mengetahui psikologis korban, mengumpulkan data dan untuk memperoleh kronologi dari kejadian.
“Jadi asesmen ini bertujuan untuk mengetahui kronologis kejadiannya, sejauh mana trauma korban. Saya juga sudah tahu tadi kronologisnya, diceritakan oleh ayah dari korban. Langkah selanjutnya kita akan melakukan pemulihan karena korban juga mengalami trauma,” ucap Nova Sipayung, Pekerja Sosial dari Kemensos.
Dugaan cabul terhadap bocah tiga tahun itu terjadi di Kecamatan Siantar Sitalasari pada 8 Desember 2021 lalu, lalu dilapor ke Polres Siantar pada 11 Desember 2021.
Sementara itu, AM, Ketua RW setempat mengatakan, kasus itu telah menjadi pembahasan warga. Katanya, ia sudah pernah melakukan mediasi antara keluarga korban dengan keluarga dari anak yang diduga melakukan tindakan cabul. Hanya saja mediasi itu belum berhasil.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Anak pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsoa P3A) Kota Siantar, Sarmadan Saragih mengatakan, selain melakukan asesmen, pihaknya juga melakukan pendampingan terhadap korban.
“Kita akan terus melakukan pendampingan terhadap korban sampai dimana proses kasusnya. Terhadap para (anak yang diduga) pelaku yang masih dibawah umur, nantinya polisi lah yang menentukan kesimpulannya. Dan untuk terduga pelaku juga akan kita lakukan asesmen,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Siantar – Simalungun Hala Nita Damanik menyampaikan kesiapan lembaganya untuk mendampingi korban dan keluarga korban.
“Saya sudah bilang kepada orang tua korban. Untuk sabar dan tidak terpancing dengan omongan orang. Kepada si anak juga, saya ingatkan orang tua agar tidak lagi menanyakan soal kasus itu, agar si anak tidak lagi mengingatnya,” ucap Hala Nita Damanik. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post