SBNpro – Siantar
Hujan deras disertai angin kencang (puting beliung) landa Kota Siantar, Sabtu (06/08/2022) sekira pukul 15.08 WIB. Sementara, sedikitnya puluhan pohon dan bilboard bertumbangan.
Bukan hanya pohon, cafe, mobil, rumah dan sepeda motor alami kerusakan, karena terkena timpa pohon dan bilboard yang tumbang. Atap rumah warga juga berterbangan.
Sore itu, awalnya hujan deras turun, mengguyur Kota Siantar. Tidak lama setelah hujan, tiba-tiba angin kencang menghantam yang ada disekitarnya.
Seperti pantauan SBNpro di Jalan MH Sitorus, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, persisnya, tidak jauh dari Kantor Ditjen Pajak Sumatera Utara, angin kencang tampak berputar, hingga membuat pandangan kabur, karena terhalang pusaran angin yang menciptakan sesuatu seperti kabut di sekitarnya.
Angin puting beliung itu berlangsung sekira 5 menit. Namun dampaknya, cukup membuat sebagian kecil Kota Siantar porak-poranda.
Setelah angin kencang berlalu, ada 2 pohon yang tumbang di Jalan MH Sitorus. Di Jalan WR Supratman dekat Taman Bunga, juga 2 pohon yang tumbang, dan menimpa dua unit sepeda motor.
Tidak jauh dari Jalan MH Sitorus, di Jalan Sakti Lubis, satu pohon tumbang, hingga akarnya tercabut. Masih di Kelurahan Timbang Galung, kali ini di Jalan Kartini, ada 3 pohon yang tumbang.
Pohon tumbang di Jalan Kartini menimpa Gedung Kimia Farma dan Cafe Barra, hingga kedua gedung tersebut alami kerusakan. Di Jalan Adam Malik, jalan sempat tertutup karena pohon tumbang.
Masih di Kecamatan Siantar Barat, persisnya di Jalan Ade Irma Suryani, sedikitnya ada 7 pohon yang tumbang, sebagian hingga akarnya tercabut. Selain 7 pohon jati putih tumbang, serta cukup banyak jenis pohon palm yang bagian atasnya (pelepahnya) terlepas dari batangnya.
Tujuh pohon tumbang di Jalan Ade Irma, 3 pohon terletak di dalam pekuburan Tionghoa. Sedangkan 4 pohon lainnya, tidak jauh dari pinggir jalan.
Tumbangnya pohon di Jalan Ade Irma, menimpa satu unit mobil Avanzah, dan dua unit sepeda motor. Saat ini, mobil dan kedua sepeda motor tersebut telah dievakuasi petugas dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Siantar.
Dampak lain dari tumbangnya pohon, sekitar 100 meter Jalan Ade Irma tertutup batang pohon, ranting dan daun. Tampak disana, Plt Walikota Siantar dr Susanti Dewayani mamantau proses pembersihan pohon yang tumbang.
Pohon tumbang hingga akarnya tercabut, juga ditemukan di Jalan Batu Permata Raya. Persisnya di areal Kantor Dishub Kota Siantar. Terdapat juga di belakang Sekretariat Alwasliyah.
Kemudian, di Jalan Rajamin Purba, 3 pohon yang tumbang. Masing-masing satu pohon tumbang di Jalan Jawa dekat Masjid Dakwa, dan di Jalan Diponegoro, tidak jauh dari Markas Den POM 1/I Siantar.
Sedangkan di Jalan Diponegoro depan Hotel Sapadia, bangunan bilboard tumbang, dan menimpa mobil Expander yang sedang melintas. Bilboard tumbang juga terjadi di dekat Pasar Horas.
Listrik Padam, Jaringan Telkomsel “Ngadat”
Dari peristiwa ini, tidak ada diterima laporan korban jiwa. Termasuk sopir dan 3 penumpang mobil Expander, disebut-sebut tidak alami luka. Namun sopir dan penumpangnya, diduga alami trauma.
Dampak lain dari puting beliung, sejumlah wilayah di Kota Siantar alami pemadaman listrik. Begitu juga dengan jaringan internet dan telekomunikasi milik Telkomsel, cukup lama tidak berfungsi (ngadat).
Hal itupun menjadi keluhan warga yang sedang berada di luar rumah, karena tidak dapat menghubungi keluarganya yang berada di rumah.
“Kesallah sama Telkomsel ini. Mau nanya keadaan keluargapun gak bisa. Jadi cemas,” ucap Arif Harahap, warga Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post