SBNpro – Siantar
Tekad Anthony, calon anggota DPR-RI dari Partai Nasdem nomor urut 8 untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut III, yang tidak akan mengambil gaji dan tunjangannya untuk kepentingan pribadinya, bila nantinya terpilih menjadi anggota DPR-RI, masih juga dipolemikkan.
Namun polemik itu tak sedikitpun merubah niat Anthony. Ia tetap bertekad, tidak akan menggunakan gaji dan tunjangannya untuk kepentingan (kebutuhan) pribadinya. Melainkan, akan ia gunakan untuk keperluan rakyat.
Sebagai wujud tanggung-jawab dari tekadnya itu, Anthony akan membuat laporan pertanggung-jawaban penggunaan gaji dan tunjangannya untuk keperluan rakyat.
Dimana, laporan pertanggung-jawaban itu akan ia pajang melalui papan reklame di 10 daerah pemilihannya. Adapun Daerah Pemilihan Sumut III untuk DPR-RI adalah, Siantar, Simalungun, Asahan, Batubara, Binjai, Langkat, Pak-pak Barat, Dairi, Tanjungbalai dan Karo.
“Nantinya di setiap titik di 10 kabupaten-kota dapil saya, akan langsung kita sewa papan reklame. Disitu akan dipasang langsung pertanggungjawaban gaji dan tunjangan saya. Gaji dan tunjangan diberikan kembali pada rakyat,” ujar Anthony dengan mantap, Rabu (10/04/2019).
Katanya, gaji dan tunjangan itu nantinya, akan ia manfaatkan untuk kegiatan sosial. Seperti, untuk renovasi rumah ibadah, disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dan lainnya.
“Saya merasa resah dengan kondisi semua. Saat masyarakat masih ada yang hidupnya pas-pasan, bahkan ada yang kekurangan, masih ada saja anggota dewan yang tidak peduli dengan pemilihnya tersebut. Oleh karena itu dalam 5 tahun ini, saya akan mewakafkan gaji dari DPR RI (bila terpilih),” ucapnya, sembari mengakui, tekadnya itu telah menjadi bahan perbincangan anak muda di Siantar dan Simalungun.
Pria yang lahir dan besar di Siantar itu menegaskan, kalau dirinya cukup mengetahui kondisi masyarakat Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun. Sehingga ia merasa yakin, dirinya akan mendapatkan dukungan warga Siantar dan Simalungun menuju “Senayan”.
Selain itu, Anthony juga menyampaikan pendapatnya tentang kondisi lembaga tinggi negara. Menurutnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap anggota DPR RI masih rendah, dibanding lembaga tinggi negara lainnya.
“Untuk itu, saya berniat menjadi anggota DPR RI, bukanlah untuk mengganti yang baik. Anggota legislatif yang saat ini duduk di Senayan, kalau dia baik, ya itu harus dilanjutkan. Mari bersama-sama membangun negeri ini” tutupnya. (Rel)
Editor : Purba
Discussion about this post