SBNpro – Siantar
Pemungutan suara pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden telah berakhir. Hanya saja, pemenang belum diumumkan secara resmi, karena masih dalam proses rekapitulasi perhitungan suara.
Sehingga, berhubung rekapitulasi perhitungan suara masih berproses, maka diperlukan pengawasan yang lebih intens. Karena, potensi perubahan data jumlah perolehan suara rawan dimanipulasi.
Demikian disampaikan anggota DPR-RI dari Partai Golkar, Anton Sihombing kepada wartawan di Kota Pematangsiantar, Kamis (18/04/ 2019).
Anton Sihombing yang kembali maju sebagai calon anggota DPR-RI di Pemilu 2019 inimengatakan, rekapitulasi suara berdasarkan C1 Plano hingga siang tadi belum seluruhnya masuk ke tabulasi data miliknya. Itu terjadi, karena perhitungan di TPS masih berlangsung sampai pagi pukul 04.00 pagi.
Katanya, ditengah suasana Pemilu yang riuh, damai dan menggembirakan, ada oknum caleg daerah pemilihan Sumut III berupaya mempengaruhi penyelenggara Pemilu disetiap tingkatan untuk merubah perolehan suara berdasarkan C1 Plano.
“Kita patut bersyukur kepada Tuhan bahwa pelaksanaan Pemilu berjalan damai. Kita apresiasi penyelenggara pemilu yang maksimal bekerja. Tapi, ada oknum caleg yang berupaya merubah suaranya,” ujar Anton.
Anton enggan menjelaskan siapa caleg yang dia maksud. Hanya saja sebutnya, oknum caleg itu dan tim suksesnya mencoba-coba merubah data yang ada dalam C1 Plano, termasuk dengan upaya mempengaruhi penyelenggara pemilu. “Modusnya, C1 Plano diotak-atik. Seolah-olah suara caleg itu banyak,” kata Anton.
Baginya, calon legislatif yang ambisius jadi anggota DPR dengan cara-cara yang tak beradab akan membahayakan demokrasi dan melukai hati dan perasan masyarakat. “Caleg seperti itu berbahaya,” tegasnya.
Lantas, politisi senior itu mengharapkan penyelenggara pemilu tetap bekerja sesuai dengan aturan, dan tidak terpengaruh bujukan dan iming-iming dari caleg tertentu.
Jika kemudian hari ditemukan perubahan atau penggelembungan suara, Anton menegaskan akan melaporkan oknum penyelenggara ke DKPP dan aparat hukum.
Pada kesempatan itu, Anton mengklaim telah mendapatkan puluhan ribu suara dari 10 kabupaten kota. Tak lupa Anton juga menyampaikan terimakasihnya kepada penyelenggara pemilu, TNI/Polri dan masyarakat yang telah berperan aktif mensukseskan pemilu.
Discussion about this post