SBNpro – Siantar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar gelar sosialisasi penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui koordinasi pemetaan kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (22/11/2021) di Ruang Data Pemko Siantar.
Hadir sebagai narasumber pada sosialisasi tersebut, Kabiro Hukum Organisasi dan Kerjasama BNPB Zaherman Muabezi. Sementara Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Siantar, Sopian Purba bertindak sebagai moderator. Sedangkan peserta berasal dari elemen pengusaha, jurnalis, ASN dan lainnya.
Pada pemaparannya, Zaherman Muabezi mengajak Pemko Siantar dan seluruh elemen masyarakat Kota Siantar untuk mewaspadai masukknya varian baru dari Covid-19, yakni varian Delta AY4.2 atau B.1.617.2 menjelang Natal dan Tahun Baru.
Langkah terbaik untuk mencegah “cucu” dari varian Delta itu, sebut Zaherman Muabezi, dengan tidak lengah terhadap protokol kesehatan (prokes), atau tetap mematuhi prokes.
Bila lengah, lanjutnya, dampaknya bisa lebih berbahaya dari virus penyebab Covid-19 lainnya. Karena penularannya lima kali lebih cepat dari virus penyebab Covid-19 lainnya
“Kalau ini masuk, kita akan lebih parah dari gelombang kedua. Oleh karena itu, untuk tahun 2021, kita telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi, agar hal itu tidak terjadi. Jangan lengah dengan protokol kesehatan,” ujar Zaherman Muabezi.
Sementara Sofian Purba yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Siantar mengatakan, penanggulangan bencana dilaksanakan dengan melibatkan unsur pentahelix, yang meliputi pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademisi dan media massa.
Katanya, semua pihak terlibat dalam upaya penanggulangan bencana. “Sehingga penanggulangan dapat berjalan efektif dan efisien,” ucap Sopian Purba.
Pada sosialisasi itu, sejumlah peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan saran dan pendapatnya. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post