SBNpro – Siantar
Kisah memilukan terjadi di Jalan Ade Irma Suryani Nasution, Gang Aman, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar, Sumatera Utara, Minggu (18/04/2021) sekira jam 22.30 WIB.
![](https://i0.wp.com/www.sbnpro.com/wp-content/uploads/2024/06/SELAMAT-SUKSES-DIAN-G-PURBA-copy-min-1.jpg?fit=1000%2C679&ssl=1)
Informasi dari kepolisian, malam itu IP, seorang wanita tua berusia 60 tahun ditikam keponakannya, Fz (33 tahun). Penikaman dampak dari hilangnya beras miskin (raskin) bantuan pemerintah di rumah IP.
Minggu malam, saat pulang, korban menyaksikan rumahnya telah berantakan. Beras bantuan pemerintah yang ia terima, sudah tidak ada lagi dirumahnya (hilang).
Lalu korban mempertanyakan tentang hilangnya beras tersebut kepada anaknya, Sof. Oleh Sof disebut, beras itu diambil oleh Fz. Selanjutnya, korban mencari Fz di Jalan Ade Irma Suryani Gang Aman, tidak jauh dari rumahnya.
Bertemu dengan Fz, korban langsung menuding Fz yang mengambil berasnya, sembari mempertanyakan alasan Fz mengambil beras miliknya. Fz menjawab, kalau dia tidak ada mengambil beras yang dituduhkan korban kepadanya.
Merasa tidak yakin dengan jawaban Fz, korban mengambil batu, lalu melemparkan batu itu ke arah Fz. Apes buat korban. Batu tidak mengenai Fz. Seketika emosi Fz tersulut. Kemudian Fz mendatangi korban, dan langsung menikam lengan atas korban dengan gunting.
Dilaporkan, ada dua kali tikaman yang dilakukan Fz. Seketika darah-pun mengalir, melumuri pakaian korban. Selepas menikam, Fz melarikan diri.
Hanya saja, warga sekitar yang tidak suka dengan perlakuan Fz, melakukan pencarian terhadap FZ. Senin (19/04/2021) sekira jam 00.40 WIB, warga berhasil menemukan dan menangkap Fz.
Lalu keponakan korban itu diserahkan warga ke Polsek Siantar Utara. Pihak kepolisian menyebut, saat diserahkan, bagian kepala Fz sudah robek dan berdarah.
Terkait peristiwa pilu itu, personil Polsek Siantar Utara membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Djasamen Saragih Kota Siantar, untuk menjalani visum. Serta mengamankan dan membawa Fz ke rumah sakit yang sama, untuk mendapat pengobatan. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post