SBNpro – Siantar
Jembatan di Nagori (Desa) Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumut kerap tumbang (ambruk), bahkan hancur akibat banjir bandang yang juga kerap terjadi disana.
Untuk itu, para pemangku kepentingan terhadap banjir dan tumbangnya jembatan disana, dimintakan Ketua Umum (Ketum) Jaringan Masyarakat Muslim Membangun (JM3), Syaiful Amin Lubis, Selasa (12/11/2019), agar duduk bersama untuk menuntaskan persoalan yang telah membuat warga susah tersebut.
Dalam hal ini, Syaiful berharap, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi beserta jajarannya, Bupati Simalungun beserta jajaranya, Direksi PTPN IV, DPRD Sumut dan DPRD Simalungun serta Forkopimda Simalungun, agar sementara waktu menghindari sikap menuding kelompok atau lembaga tertentu yang paling bertanggungjawab atas banjir dan ambruknya jembatan di Tanah Jawa. Karena itu merupakan tanggungjawab mereka bersama.
Melainkan, lanjut Syaiful, agar para pemangku kepentingan itu duduk bersama, guna mencari solusi penuntasan masalah secepatnya. Terutama solusi mendapatkan anggaran untuk membangun jembatan yang kokoh dan lebih panjang dari sebelumnya.
“Para pemangku kepentingan, Gubsu, Bupati, Direksi dan Forkopimda harus duduk bersama. Lebih baik, itu langsung dilakukan di kantor Camat Tanah Jawa,” ucap Syaiful Amin Lubis.
Ketua Umum JM3 ini juga berharap, para pemangku kepentingan tersebut mengkesampingkan ego-nya, demi masyarakat yang sudah sering alami kesusahan akibat banjir dan jembatan ambruk. “Mereka harus kasihan terhadap masyarakat yang harus berkeliling jauh. Jadi sebaiknya, bila ada, agar yang namanya ego itu dibuang dahulu. Atasi masalah secepatnya. Apalagi sudah ada yang meninggal dunia,” ungkapnya.
Kader Alwasliyah ini menyarankan, bila anggaran Provinsi Sumut tidak mampu untuk menanggulangi antisipasi banjir dan pembangunan jembatan, agar segera berkordinasi ke pemerintah pusat.
Atau, menurut Syaiful, dapat juga PTPN IV menyisihkan anggaran CSR-nya atau anggaran lainnya, guna membangun jembatan dan melakukan tindakan anstisipasi banjir. Sebab, keberadaan kebun milik PTPN di Simalungun, disinyalir sebagai salah satu penyebab banjir di Nagori Marubun Jaya.
Editor: Purba
Discussion about this post