SBNpro – Siantar
Belasan mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Aspirasi Mahasiswa Pembela Rakyat (Gempar) gelar aksi unjukrasa (demo) di Pemko Siantar, Jumat (23/10/2020).
Gempar beraksi, untuk membahas Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Siantar. Mereka menilai, jumlah kasus Covid-19 meningkat. Lalu menghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Koordinator Aksi Gempar, Malit Sitorus yang mengaku mahasiswa Universitas Nomensen HKBP Siantar, mengatakan, selain gelisah akan meningkatnya kasus Covid-19, mereka juga ingin menyuarakan tentang pendistribusian bantuan sosial kepada masyarakat di masa pendemi Covid-19 ini.
Menurut Malit Sitorus, penyaluran bantuan sosial tidak merata. Hal itu katanya, sesuai dengan kegelisahan masyarakat yang disampaikan kepada mereka, para mahasiswa yang ada di Gempar. “Kegelisahan masyarakat akan bantuan sosial yang tidak merata,” ucap Malit menjawab hal apa yang ingin disuarakan.
Sementara itu, melalui pernyataan sikapnya, Gempar menghimbau pemerintah untuk melaksanakan deteksi, pencegahan, respon dan antisipasi penularan Covid-19.
Kemudian, pemerintah juga diminta untuk melakukan sosialisasi tentang resiko penularan Covid-19, serta upaya pencegahan dan pengendalian di unit kerja masing-masing.
Terhadap masyarakat diharapkan Gempar, agar tetap tenang dan terus menjaga kesehatan dengan prilaku hidup bersih dan hidup sehat.
Selanjutnya, bila mengalami batuk, pilek, demam dan sesak nafas, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Serta, setiap unit kerja untuk melakukan pembersihan ruangan dan lingkungannya secara rutin.
Selepas menggelar aksi yang ditandai dengan peletakan indomie dan telur dilokasi unjukrasa, belasan massa Gempar membubarkan diri dengan tertib. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post