SBNpro – Siantar.
Seorang istri oknum perwira TNI, H br S dilaporkan mantan pembantunya Serti Mariana br Butar-butar ke Polres Siantar. Senin (26/02/18).
Serti mengaku dianiaya H br S di rumah maajikannya itu di Jalan Viyata Yudha, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Siantar.
Baca Juga : Dituding Menganiaya dan Menyekap Pembantu, Istri Oknum Pewira TNI itu Angkat Bicara
Seperti disampaikan ibu Serti, Nurmaida br Hasibuan yang turut mendampingi putrinya membuat laporan pengaduan ke Polres Siantar.
“Anakku sempat diisekap di dalam kamar mandi. Hari Minggu (25/02/18) anakku melarikan diri dari rumah majikannya ketika pergi ke Gereja dan dipecahkan kaca kamar mandi. Dan keluarlah anakkku ini,” ungkap Nurmaida yang ditemui usai membuat laporan pengaduan.
Putrinya, kata Nurmaida, dipukuli oleh H br S dokter gigi yang pernah membuka praktek di Jalan Kartini tersebut, karena dianggap telah mencuri uang sebanyak ratusan juta.
“Dia dipukuli majikannya lantaran dituding mencuri uang ratusan juta,” ujar Nurmaidah.
“Gak pernah aku mencuri uang majikan itu bang,” sergah Serti memotong pembicaraan ibunya, seraya menahan sakit
“Sudah dua tahum kurang lah aku bekerja di rumah dia (H br S). Dan hampir setiap hari dipukulinya,” tambahnya.
Selain dipukuli, kata Serti, ia juga sempat disiram dengan air panas oleh majikannnya.
“Ini sudah kempes badan,” ungkap Serti yang mengaku dijanjikan gaji Rp 1,5 juta per bulan, tapi selama bekerja tidak pernah diberikan.
“Ini lah semua bekas luka dipukuli sama majikan itu,” sambung Serti yang mengaku pernah mengalami luka di wajahnya akibat dipukuli majikannya tersebut.
“Ini lah semua bekas luka dipukuli sama majikan itu,” ucap Serti sembari menunjuk ke arah wajahnya.
Sementara itu, orang tua korban mengungkapkan bahwa terduga pelaku sempat mengatakan kalau korbam sudah dianggap menjadi anak angkat.
“Katanya anakku sudah dianggap anak. Dibilangnya anak ku baik sekali. Dan dibelikan emas, tapi emasnya sama majikannya,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun dari korban dan juga ibunya, suami dari H br S merupakan seorang Tentara berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) berinisial B.
Terpisah, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Siantar, Ipda Herly Damanik, mengatakan korban tengah diperiksa.
“Masih di BAP Korban,” pungkasnya. (*)
Penulis : Hamzah
Discussion about this post