SBNpro.com
Kamis, Desember 4, 2025
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
No Result
View All Result
SBNpro.com
No Result
View All Result
SBNpro.com
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KOLOM
  • KESEHATAN
  • KOMUNITAS
  • TEKNOLOGI
  • VIDEO
Home Siantar

Pengawasan Lemah dan Tidak Sesuai Juknis, Proyek di Jalan Jawa Roboh

SBNPro.com by SBNPro.com
13/08/2023
A A
Pengawasan Lemah dan Tidak Sesuai Juknis, Proyek di Jalan Jawa Roboh
97
SHARES
211
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
ADVERTISEMENT

SBNpro – Siantar

Sabtu (12/08/2023) dini hari, proyek drainase di Jalan Jawa, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Sumatera Utara, roboh.

Selain drainase, bangunan tembok penahan yang ada di atas drainase, juga roboh. Serta pagar yang ada di atas tembok, alami kerusakan. Tembok dan pagar, merupakan milik warga.

Sesuai plank yang ada di lokasi, proyek drainase di Jalan Jawa dikerjakan kontraktor dari CV Dinamika Jaya Amerta (DJA), dengan nilai kontrak sekira Rp 193,3 juta, melalui program pengelolaan dan pengembangan draunase yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Siantar.

Warga sekitar, Hakimi menyebut, ketika mengerjakan proyek, pekerja CV Dinamika Jaya Amerta membongkar bangunan drainase sebelumnya (drainase lama). Serta melakukan penggalian tanah.

Drainase lama yang dibongkar, serta tanah yang digali, persis berada dibawa bangunan tembok penahan. “Iya, mereka ada membongkar dan juga melakukan penggalian,” sebut Hakimi.

Drainase dan Tembok Roboh Diduga Karena Tidak Sesuai Juknis

Seorang konsultan kontruksi di Kota Siantar, Minggu (13/08/2023), mengatakan, draenase dan tembok itu roboh, diduga karena pengerjaan tidak sesuai dengan petunjuk tekhnis (juknis).

“Bila pengerjaan drainase dilaksanakan dengan baik dan benar atau mengikuti petunjuk teknis yang benar, pasti berhasil dengan baik,” sebut seorang konsultan kontruksi yang tidak ingin identitasnya dipublis.

Menurut konsultan ini, ada beberapa dugaan yang dapat menyebabkan drainase dan tembok di Jalan Jawa, roboh. Adapun dugaan-dugaan itu diantaranya:

1. Diduga, saat mencampur semen, pasir dan air, kontraktor menggunakan air yang tidak bersih. Melainkan, diduga langsung memakai air yang ada di draenase yang lama.

2. Diduga, di saat mencampur pasir, semen dan air, tidak menggunakan molen, melainkan, memakai tenaga tangan pekerja untuk menjadikan mortar. Sehingga mortar yang dipakai penyedia jasa (kontraktor) tidak sesuai dengan yang diharapkan.

3. Diduga, semen yang digunakan bukan semen tipe I, melainkan semen yang tidak memenuhi syarat. Serta disnyalir, perbandingan semen dan pasir tidak sesuai petunjuk teknis. Hal itu menyebabkan fungsi mortar untuk mengikat pasangan batu padas jadi lambat kering, dan tidak kuat dalam mengikat batu padas.

4. Diduga, penyedia jasa tidak benar-benar mengikuti ukuran yang ada pada gambar rencana. Padahal konsultan perencana telah membuat perencanaan yang baik, dan pasti (konsultan perencana) telah mempertimbangkan kondisi tempat, dimana drainase itu akan dibangun.

5. Diduga karena lantai draenase yang tidak cepat dibangun. Padahal fungsi lantai, selain untuk memperlancar air mengalir, juga untuk menahan kedua dinding draenase yang ada. Bagaimana dinding drainase bisa tahan dan kuat menahan tembok warga yang langsung bersentuhan dengan dinding drainase yang ada, bila tidak disokong atau ditahan oleh lantai drainase.

6. Diduga, penyedia jasa tidak memakai alat bantu sementara dalam menyokong atau menahan dinding pagar masyarakat. Dalam hal ini penyedia jasa memang tidak peka atau tidak paham dalam mengantisipasi apa yang akan terjadi, bila tiba-tiba hujan yang lebat turun, yang menyebabkan volume air yang besar melewati draenase yang sedang dikerjakan.

7. Diduga kurangnya pengawasan dari Dinas PUTR Kota Siantar. Seperti pengawasan dari PPK, Dirtek, pengawas, dan dari konsultan pengawas. Mereka diduga melakukan pembiaran dalam menjalankan fungsi pengawasan.

Lebih lanjut, konsultan kontruksi ini menyimpulkan, alasan hujan lebat tidak bisa dijadikan alasan, sebagai penyebab utama robohnya draenase dan tembok.

“Karena, bila bahan, campuran, dimensi rencana dan metoda kerja benar-benar mengikuti petunjuk teknis dan mengikuti arahan dari tenaga ahli, mengikuti arahan dari dinas dan mengikuti arahan dari konsultan pengawas, dipastikan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan bersama,” tandasnya.

Sehingga, tuturnya, drainase dan tembok itu roboh, diduga karena lemahnya fungsi pengawasan dalam pelaksanaan pengerjaan proyek draenase tersebut. (*)

Editor: Purba

Tags: draenasedrainasePengawasan LemahProyek di Jalan Jawa RobohTidak Sesuai Juknis
Share39Tweet24Send

Related Posts

Perayaan Natal Keluarga Besar USI, Kedamaian Mempererat Rasa Kebersamaan

Perayaan Natal Keluarga Besar USI, Kedamaian Mempererat Rasa Kebersamaan

04/12/2025

SBNpro - Siantar Rektor Universitas Simalungun (USI), Dr Sarintan Efratani Damanik MSi mengajak keluarga besar USI senantiasa membangun kebersamaan dalam...

Menjadi Even Nasional, Bagak Mar-natal Digelar 13 Desember 2025

Menjadi Even Nasional, Bagak Mar-natal Digelar 13 Desember 2025

03/12/2025

SBNpro - Siantar Bagak Mar-natal menjadi even nasional pada Kementerian Pariwisata. Tahun ini, Bagak Mar-natal akan digelar dan dipusatkan di...

Wali Kota Siantar Lantik Sekda serta Kadis Damkar dan Penyelamatan

Wali Kota Siantar Lantik Sekda serta Kadis Damkar dan Penyelamatan

02/12/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi SH MKn lantik Junaedi Sitanggang untuk tetap menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda),...

Cara Mengubah Data Desil Agar Terdaftar sebagai Penerima Bansos

Cara Mengubah Data Desil Agar Terdaftar sebagai Penerima Bansos

01/12/2025

SBNpro - Siantar Terhadap warga yang merasa berhak sebagai penerima bantuan sosial (bansos) namun tidak terdaftar, dapat mengajukan perubahan data...

Wesly Ingatkan Pentingnya Podah Sang Naualuh Damanik di Patampei Sihilap TDPB

Wesly Ingatkan Pentingnya Podah Sang Naualuh Damanik di Patampei Sihilap TDPB

30/11/2025

SBNpro - Siantar Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn ingatkan tentang pentingnya Podah Sang Naualuh Damanik, berupa warisan kebijaksanaan...

Setelah melakukan pembahasan selama 8 hari, akhirnya Rancangan Peraturan Daerah (Perda) APBD Kota Pematangsiantar Tahun 2026 disepakati DPRD dan Wali Kota untuk menjadi Perda APBD Tahun 2026.

APBD Siantar Tahun 2026 Disetujui Pendapatan Rp974,9 M

29/11/2025

SBNpro - Siantar Setelah melalui pembahasan, Rancangan Peraturan Daerah (Perda) APBD Kota Pematangsiantar Tahun 2026 disepakati (disetujui) DPRD dan Wali...

Discussion about this post

TRENDING MINGGU INI

    SBNpro.com

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy
    • Pedoman

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • SIANTAR
    • SIMALUNGUN
    • SUMUT
    • NASIONAL
    • KOLOM
    • KESEHATAN
    • KOMUNITAS
    • TEKNOLOGI
    • VIDEO

    © 2017-2024 SBN Pro

    rotasi barak berita hari ini danau toba