Terminal Bus Rasa Bandara di Siantar Butuh Dukungan

SBNpro – Siantar

Bersamaan dengan Terminal Amplas-Medan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmikan Terminal Tipe A Tanjung Pinggir, Siantar pada 9 Pebruari 2023 yang lalu, setelah dilakukan revitalisasi.

Hanya saja, hingga kemarin, Senin (13/02/2023), terminal itu belum juga beroperasi, setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghabiskan dana Rp 46 miliar untuk membuat terminal “serasa” bandara di Kota Siantar.

Kapan terminal ini beroperasi, sampai saat ini belum diketahui. “Kalau pengoperasian belum ada perintah. Karena belum ada serah terima dari pemborong ke kami (serah terima proyek revitalisasi terminal),” ucap Humas Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tanjung Pinggir, Shelly Arisandi di ruangan kerjanya.

Untuk mengoperasikan terminal, tutur Shelly, pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari Pemko Siantar. Seperti kondisi jalan di depan terminal yang perlu perbaikan.

“Yang dibutuhkan, akses jalan. Masih ada genangan banjir. Diharapkan agar segera diperbaiki oleh Pemko Siantar. Itu salah satu permintaan pengusaha angkutan,” ujarnya.

Selain akses jalan, kondisi sekitar terminal cukup menyeramkan pada malam hari. Sehingga, lampu penerangan jalan umum-pun diharapkan Shelly dapat dipasang dari Simpang Jalan Medan hingga sekitar terminal.

“Harus ada kerja sama dengan Pemko Siantar, dengan dinas terkait. Nanti kita akan rapat koordinasi. Karena dengan keberadaan terminal ini, harapannnya juga bisa mengurangi kemacetan di inti kota,” katanya.

Rapat koordinasi (Rakor) pengoperasian terminal nantinya, selain dengan Pemko Siantar, juga akan melibatkan pengusaha angkutan dan Organda. “Akan ada rakor untuk membangun komitmen,” sebutnya.

Sementara dari sisi fasilitas setelah revitalisai, kesan Terminal Tanjung Pinggir saat ini cukup megah, serta cukup nyaman untuk berlama-lama berada di sana.

Terminal ini memiliki ruang kedatangan. Di ruangan kedatangan tersedia fasilitas tempat duduk, televisi, toilet 3 unit, satu unit diantaranya untuk toilet disabilitas.

Kemudian ada juga ruang keberangkatan, juga memiliki fasilitas yang sama dengan ruang kedatangan. Untuk toilet, nyaris setiap ruang penunjang terminal, memilikinya. Tampak juga di terminal, ada ruang perbengkelan, genset dan ruang pompa.

Sopir bus yang tiba di terminal, lanjut Shelly, sebelum berangkat dari ruang keberangkatan, dapat beristirahat ditempat peristirahatan sopir yang telah disediakan.

Di ruang peristirahatan sopir, difasilitasi dengan sejumlah tempat tidur, kursi, dan fasilitas untuk minum. Seperti kopi, teh dan lainnya.

Lalu, bila ada sopir, penumpang maupun calon penumpang yang merasa kurang sehat, bisa langsung ke klinik. Bahkan ruang laktasi untuk ibu menyusui, juga tersedia di Terminal Tanjung Pinggir. Termasuk, ruang perawat, juga ada.

Terminal Tanjung Pinggir, juga menyediakan jasa keamanan (security), dan disediakan ruang, untuk mereka. Tidak jauh dari ruang security, ada ruang pelayanan pelanggan (customer service) dan pusat informasi.

Ada juga fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM). Bahkan, ruangan tunggu very importen person (VIP) pun ada. “Zona free (gratis) wifi, ada juga nantinya,” kata Shelly.

Sedangkan terhadap calon penumpang yang terlalu cepat tiba di terminal, atau penumpang yang sedang menunggu jemputan, diperkirakan tidak akan bosan ketika menunggu di Terminal Tanjung Pinggir. Karena disana tersedia pusat jajanan dan cendera mata.

Pusat jajanan berbentuk foodcourt. Sedangkan cendera mata dan lainnya berupa stand. Jumlahnya ada sekira 17 tenan. Usaha ini ada di lantai satu dan dua, cukup dekat dari ruang keberangkatan dan ruang kedatangan.

“Dari tenan-tenan yang ada dan dari foodcourt, dapat terlihat bus yang akan berangkat. Jadi calon penumpang tidak perlu khawatir,” sebut Shelly, lalu menambahkan, terminal juga menyediakan ruangan berisi fasilitas permainan anak.

Untuk mendukung Terminal Tanjung Pinggir, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Siantar, Plt Kadis Perhubungan Kota Siantar Julham Situmorang MSi mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan dari Dinas PUPR untuk melakukan perbaikan jalan, dan pemasangan lampu jalan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman.

Editor: Purba