RSU Rondahaim Kotor, Bupati Simalungun Berang, Direktur Kena Semprot

SBNpro – Simalungun

Inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tuan Rondahaim Saragih, Selasa (08/06/2021), membuat Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Saragih (RHS), berang.

RHS berang, karena RSU yang terletak di Batu 20, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara itu, tampak kotor.

Bukan hanya itu, penataan barang di RS itu, juga menjadi sorotan Radiapoh. Ditambah lagi, RHS menemukan sejumlah pegawai (pejabat setingkat Kasi) tidak mengenakan seragam yang sesuai.

Kesal dengan kondisi seperti itu, Direktur RS Rondahaim, dr Debora Haloho, dan stafnya pun kena semprot oleh RHS. Menyaksikan dampak dari rasa kesal orang nomor satu di Simalungun tersebut, pimpinan dan staf RS Rindahaim, hanya bisa “pasrah”.

Selain marah, hal berbau sindiran juga disampaikan RHS. “Leo (Ajudan Bupati Simalungun), besok besok kalau sidak ke rumah sakit ini, bawa sapu ya, biar aku yang menyapu ruangan ini,” tandas RHS.

Malah, karena kesal, RHS merogoh saku celananya. Kemudian RHS mengeluarkan sejumlah uang kepada Bendahara RSU Rondahaim untuk membeli sapu dan kain pel. Itu dilakukan RHS di depan Direktur RS Rondhaim, dr Debora Haloho.

“Ini uang saya pribadi, kalian belikan sapu dan kain pel, supaya kantor kalian itu bersih,” ucap RHS.

RHS merasa kesal, karena rumah sakit “besutan” dr Debora Haloho itu, terkesan tidak seperti rumah sakit.

Saat memasuki kawasan kantor RSU Tuan Rondahaim, Bupati langsung menegur direktur tentang kebersihan. Karena saat itu, Bupati melihat sampah kertas berserakan dilantai.

“Apa tidak risih mata kalian melihat sampah di lantai. Ini rumah sakit, masalah kebersihan yang paling diutamakan, kemudian pelayanan yang baik, akan memberi rasa aman dan nyaman bagi pasien,” ujar Bupati.

Saat meninjau ruangan lainnya, Bupati kembali melampiaskan kekesalannya ketika melihat tumpukan barang di salah satu ruangan.

“Ini barang apa. Kenapa dibiarkan berserakan seperti ini. Apa tidak bisa disusun lebih rapi,” tegur RHS lagi terhadap sejumlah pegawai RSU Rondahaim yang ada disana. (*)

Editor: Purba